Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Soal Pengalihan Semau ke Kota Kupang, Korinus:”Ini Program Siapa”

Bupati Kupang Drs. Korinus Masneno dan Wakil Bupati Jerry Manafe saat mengikuti Seminar kajian Rencana Pengalihan Pulau Semau ke Kota Kupang Rabu (8/7/20) di Gedung Sasando Kantor gubernur NTT.

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Badan Pengelola Perbatasan provinsi NTT menggelar Seminar kajian Pengalihan Pulau Semau ke Kota Kupang menghadirkan Lembaga pengkaji universitas Nusa Cendana. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT itu menuai pro dan kontra dari para Pemangku kepentingan di Kabupaten Kupang termasuk Bupati Kupang.

“Saya tidak mengerti ini program siapa dan untuk apa ? orang di dalam rumah tidak pernah  bicara provinsi sudah dahulu untuk dialihkan. Manusia di Pemerintahan itu hebat seperti apa akademisi harus lebih etika dari pada kita”, demikian tegas Bupati Kupang Drs. Korinus Masneno dalam Seminar itu Rabu (8/7/20) sebagaimana disiarkan AFB TV.

Meski demikian kata dia, perbincangan tentang kepindahan Semau ke Kota Kupang belum final karena masih dalam kajian. “Tetapi ini kan sebentar. Mari kita omong to. Tapi kalo kami mau protes hasil seminar bagi kami tidak ada guna”, ujarnya.

Kecaman  yang sama datang dari anggota DPRD Kabupaten Kupang. Deasy Ballo salah saggota DPRD mengatakan, apa dasar Lembaga Pengkaji merekomendasikan Pengalihan Semau ke Kota Kupang.

“Tolong pengkaji sampaikan Rekomendasi yang pengkaji sampaikan itu didasarkan pada Undang-Undang nomor berapa, Pasal berapa ayat berapa bahwa Pengkaji itu memiliki wewenang merekomendasikan”, tegas Anggota DPRD asal PDI Perjuangan itu.

Terhadap pertanyaan ini Wakil Gubernur NTT Yosep Adrianus Nae Soi menjelaskan, Seminar tersebut hanya menyampaikan hasil riset lapangan oleh Undana Kupang untuk didiskusikan.

“Gubernur dan Wakil Gubernur bertanggungjawab atas seminar ini. Kata pengalihan itu pada konteks menguji Hipotesa. Hipotesa itu harus ada obyek materi dan obyek formal. Apa yang akan dialihkan. Yaitu Man (masyarakat), Wilayah dan tata kelolanya. Kita menangkap beberapa aspirasi masyarakat Semau kepada Pemerintah provinsi kita melakukan kajian formal”, jelas Nae Soi.

Keinginan masyarakat Pulau Semau untuk masuk ke Kota Kupang karena alasan pelayanan administrasi yang sulit dan memakan waktu jika harus ke Oelamasi. (sintus)

Sumber: afb tv

Pewarta:Patris Laiskodat.

  • Bagikan