Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Buka Panen Hasil Belajar Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Kota Kupang, Begini Pesan dr. Ari Wijana

Para Guru Calon Guru Penggerak Kota Kupang angkatN ke-9.

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT – Setelah mengikuti program calon Guru Penggerak, meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, serta Pendampingan selama 6 bulan bagi 51 calon Guru Penggerak Alakhirnya bisa memamerkan hasil panen belajar Jumat, 26 April 2024.

Para Calon Guru Penggerak sebelumnya didampingi oleh para pendamping ahli dan handal di bidang guru penggerak demi bakti bagi ibu pertiwi.

Staf Ahli Walikota Kupang Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia dr Ari Wijana mewakili Pj Walikota Kupang pada kesempatan itu mengatakan, guru penggerak menciptakan guru handal untuk menciptakan iklim sumber daya yang handal di sekolah.

Ia mengatakan, melalui visi merdeka belajar tentu guru penggerak mampu mendorong akademik di sekolah karena selaras dengan program Pemerintah Kota Kupang untuk menciptakan kwalitas sumber daya manusia di Kota Kupang.

 

“Saya berharap dengan panen hasil belajar kali ini guru penggerak mampu menciptakan iklim baru di dunia pendidikan sesuai dengan program Merdeka Belajar,” ujarnya.

 

Dia meanmbahkan, Pemerintah Kota Kupang ke depan berkomitmen guru penggerak diberi ruang untuk menjadi kepala sekolah karena telah melewati program guru penggerak sebagai transformasi pendidikan di Kota Kupang.

 

Sekretaris Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Drs Ambo saat membacakan sambutan tertulis kepala Balai Guru Penggerak NTT mengatakan, program Guru Penggerak sebagai bangian dari program Merdeka Belajar untuk menyiapkan guru yang memiliki kemampuan yang handal sebagai calon pemimpin ke depan.

 

Diharapkan dengan kemampuan yang diperoleh nantinya para calon guru penggerak dapat menerapkan di sekolah demi pengembangan pendidikan ke depan.

 

“Kota Kupang, standar penempatan guru penggerak adalah salah satu poin untuk bisa memenuhi kuota calon kepala sekolah”, kata dia.

 

Sementara itu, salah satu calon guru penggerak Eman Layar mengatakan, selama mengikuti pendidikan enam bulan dalam hati rasa ingin mundur karena melelahkan tetapi bathin ini mengatakan majulah terus demi ibu pertiwi lebih khusus anak bangsa di Kota Kupang.

 

“Meskipun semua dilalui dengan peluh dan lelah tetapi kami semua terutama saya jalani dengan ceria demi bakti bagi negeri”, ujar dia.

 

“Karena menurut saya menjadi guru Guru Penggerak tidak sebatas mampu menjadi pengajar handal, tetapi lebih dari itu kami dituntut untuk
Memiliki kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik,” ucap guru SDK Sta Maria Assumpta itu. (Goe).

  • Bagikan