Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Hanya di Kabupaten Kupang, Tanam Lamtoro Taramba, Pemerintah Bayar

Bupati Kupang Korinus Masneno dan wakil Bupati Jerry Manafe

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT – Support Pemerintah Kabupaten Kupang kepada Peternak di kabupaten Kupang, patut ditiru.

 

Bayangkan saja, pakan berupa lamtoro taramba ditanam untuk kepentingan Peternak sendiri, tapi dibayar pula oleh Pemerintah.

 

Peternak mendapat keuntungan dobel. Dapat pakan ternak dan uang insentif.

 

Terobosan Korinus Masneno dan Jerry Manafe itu dilakukan agar bibit atau benih lamtoro taramba yang sudah diterima Peternak, ditanam dan dipelihara sampai jadi (tumbuh-red).

 

“KOMITMEN”, demikian sandi politik Korinus – Jerry saat kampanye dulu, benar-benar ingin program ternak berjalan baik dan cita-cita mengembalikan kabupaten Kupang sebagai Gudang ternak (sapi) perlahan tapi pasti terwujud.

 

Masyarakat Peternak yang berhasil menanam dan pelihara sampai hidup (tumbuh), dibayar Rp. 5.000/pohon.

 

Data Sebaran Pakan tahun 2019 – 2022 di 24 Kecamatan pada 125 kelompok dengan luas lahan 3. 644 Ha. Jumlah benih 1. 250 kg dengan jumlah anakan 31.700 pohon, jumlah anakan yang produksi 474. 800 pohon.

 

Berikut rinciannya.

Tahun 2019 terdapat 18 kelompok luas lahan 416 Ha. Jumlah anakan 17.000 kg. Jumlah anakan yang produksi 12. 500 pohon.

 

Tahun 2020, ada 23 kelompok. Luas lahan 665 Ha. Jumlah benih 500 kg. jumlah anakan yang produksi 264.000 pohon.

 

Tahun 2021, 49 kelompok. Luas lahan 1. 180 Ha. Jumlah Benih 500 kg. Jumlah anakan yang produksi 198. 300 pohon.

 

Tahun 2022 terdapat 35 kelompok. Luas lahan 183 Ha. Jumlah Benih 250 kg.

 

Selain lamtoro Taramba dan lamtoro Gun, bantuan pakan lainnya yakni stek dan anakan rumput gajah, stek dan anakan rumput raja, Stek dan anakan rumput odot. Juga Stek dan anakan rumput setaria dan stek dan anakan rumput mulato.

 

Program lainnya yakni bantuan sarana air.

 

Berikut daftar Kelompok Penerima bantuan Prasarana dan sarana Peternakan tahun anggaran 2019 – 2022 sebagai berikut.
2019, Kelompok Marungga di Desa Kuanheum kecamatan Amabi Oefeto, mendapat I unit Irigasi Perpompaan. Kelompok Sejahtera Tesbatan 1 Kecamatan Amarasi mendapatkan 1 unit irigasi perpompaan.

 

Kelompok Taleko Amonit doi Camplong II Kecamatan Fatuleu dapat bantuan 1 unit irigasi Perpompaan.

 

Kelompok Nunrete di kelurahan Buraen kecamatan Amarasi Selatan mendapat kan bantuan 1 unit irigasi perpompaan. Bantuan disalurkan melalui dana APBN Dirjen prasarana dan sarana pertanian tahun 2019.

 

Tahun 2020.
Kelompok Afoon di KelurahanTesbatan 1 Kecamatan Amarasi mendapat bantuan 1 unit irigasi perpompaan.

 

Kelompok Naipepe Tesbatan 2 Kecamatan Amarasi mendapat 1 unit irigasi perpompaan.
Tahun 2021.
Kelompon Tani Nekmese di desa Fatumonas kecamatan Amfoang Tengah mendapat bantuan 1 unit Embung Mini. Kelompok Tani Usbuku di desa Tunfeu Nekamese mendapatkan bantuan 1 unit embung mini.
Kelompok Tani Basaudara di desa Oefeto kecamatan Amabi Oefeto mendapatkan bantuan 1 unit irigasi perpompaan. Kelompok tani Sepakat di desa Otan Kecamatan Semau mendapatkan bantuan I unit irigasi perpompaan.
Kelompok tani Seo Mone di desa Teunbaun Kecamatan Amarasi Barat mendapatkan bantuan 1 unit irigasi perpompaan.
Ini bantuan dana APBN Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian tahun 2021.

 

Tahun 2022.
Kelompok tani Ternak Batu Beringin di desa Sumlili Kecamatan Kupang Barat 1 unit irigasi Perpompaan.
Kelompok Tani Feto Mone di desa Sillu Kecamatahn Fatuleu mendapat bantuan 1 unit irigasi perpompaan.
Kelompok Tani Bihenug Desa Bioba Baru kecamatan Amfoang Barat Daya mendapat bantuan 1 unit Embung Mini.
Kelompok Tani Mumatan di Kelurahan Oenesu Kecamatan Kupang Barat mendapat bantuan 1 unit embung mini.
Ini bantuan Dana APBN Dirjen prasarana dan Sarana Pertanian tahun 2022.

 

Beberapa kelompok lainnya mendapat bantuan dari Dana Alokasi khusus (DAK) APBN yang dialokasikan ke dalam dokumen Pelaksaaan Anggaran Organisasi Perangkat Daerah (DPA OPD) dinas Peternakan Kabupaten Kupang Kupang tahun anggaran 2022.

 

Kelompok – kelompok itu antara lain KWT Hijau Makmur di desa Fatukanutu kecamatan Amabi Oefeto mendapat 1 unit irigasi air tanah dalam.

 

Kelompok tani Seo Mone di desa Teunbaun kecamatan Amarasi Barat mendapat bantuan 1 unit irigasi Air tanah Dalam. Kelompok tani Oritata di desa Niukbaun kecamatan Amarasi Barat mendapat bantuan 1 unit irigasi air tanah Dalam. Kelompok tani Am Obe di desa Naitae kecamatan Fatulkeu Barat mendapat bantuan 1 unit irigasi air tanah dalam Kelompok tani tiga sahabatr di desa Oebola Dalam Kecamatan Fatuleu mendapat 1 unit irigasi air tanah dalam.
Kelompok Tani Setetes Madu di Kelurahan Camplong II kecamatan Fatuleu mendapat bantuan 1 unit irigasi air tanah dalam.

Kelompok Tani Sehati di desa Uiboa Kecamatan Semau Selatan mendapat bantuan 1 unit irigasi air tanah dalam.
Kelompok Tani Otan I di desa Otan Kecamatan Semau mendapat bantuan 1 unit irigasi air tanah dalam.

 

Kelompok Tani Taleko Amonif di desa Kuanheum Kecamatan Kupang Barat mendapat 1 unit irigasi air tanah dalam. Kelompok Tani Am Kefi di desa Passi kecamatan Fatuleu Tengah mendapat bantuan 1 unit irigasi air tanah dangkal.

 

Kelompok tani Fajar Kasih di desa poto kecamatan Fatuleu Barat mendapat 1 unit irigasi air tanah dangkal.
Kelompok Tani Manekat di desa Fatukanutu kecamatan Amabi oefeto mendapat 1 unit irigasi air tanah dangkal.

 

Bantuan tersebut untuk mendukung program Peternakan di kabupaten Kupang.

Air yang tersedia dimanfaatkan untuk kebutuhan ternak juga untuk penyiraman tanaman lamtoro taramba yang sudah ditanam Peternak.

 

Lamtoronisasi adalah Program bupati kupang terkait Revolusi 5P dimana salah satu adalah bidang Peternakan.

 

Intisari dari program tersebut adalah mewajibkan seluruh Peternak untuk menanam lamtoro Teramba (sebelumnya lamtoro gun).

 

Hal ini dilakukan karena Lamtoro Teramba memiliki beberapa keunggulan yakni tahan terhadap kekeringan, mengalami pertumbuhan Kembali dengan cepat meski pada musim kemarau dan memiliki kandungan nutrisi terutama protein yang tinggi.

 

Kelebihan lainnya yakni lamtoro taramba tahan terhadap kutu loncat dan produksinya tinggi. Semakin sering dipangkas semakin banyak daunnya.

 

Introduksi Lamtoro teramba dimulai 2015. Lamtoronisasi mulai ditanam dalam skala besar pada 2019. Dan yang lebih berhasil yakni tahun 2021-2022.

 

Ini karena ada terobosan baru dimana Dinas Peternakan melakukan pembayaran, sebagai motivasi agar masyarakat melakukan penanaman secara intensif.

 

Pembayaran dilakukan setelah Pemeriksaan di lokasi.

 

Ke depan wilayah yang akan menjadi lumbung lamtoro taramba yakni kecamatan Fatuleu, Fatuleu Barat, Nekamese dan Amabi Oefeto. Beberapa kecamatan lain yang melakukan penanaman dan perawatan namun dalam skala kecil yakni Semau, Amabi Oefeto timur.
Pada tahun 90-an hingga 2000-an hanya wilayah Amarasi yang giat menanam lamtoro, sekarang sudah merambat ke wilayah lain di kabupaten Kupang.

 

Beberapa wilayah yang menerima dana Insentif Rp. 5000/pohon hidup yakni kecamatan Fatuleu di desa Oebola Dalam Kelompok Sehati jumlah anakan 1000.
Di desa Sillu Kelompok Feto Mone 1000 anakan hidup.
KWT. Aim Tafena Aina 1500 anakan hidup.
Kecamatan Fatuleu Tengah di desa Passi dan desa Nuataus. Desa Passi kelompok Am Kefi 800 anakan hidup. Desa Nuataus kelompok Usi In Manekan 1.500 anakan hidup.

 

Kecamatan Fatuleu Barat desa Naitae dan desa Poto. Di desa Naitae ada 3 kelompok yakni kelompok Ingin Sukses 1.500 anakan hidup.
Kelompok Manekan jumlah anakan 2.000. Kelompok Am Obe 2.000 anakan hidup. Di desa Poto kelompok fajar kasih 2.000 anakan.

Kecamatan Amabi Oefeto. Ada 2 desa. Desa Fatukanutu ada 3 kelompok yakni kelompok Manekat 1.500 anakan hidup, kelompok Taruna Tani Kasiri 1. 500 anakan hidup. Kelompok tani Hijau Makmur 1.500 anakan. Di desa Niunbaun Kelompok Sehati 1. 500 anakan hidup.

Kecamatan Amarasi Timur desa Pakubaun kelompok Pakupetas 1. 000 anakan hidup.
Kecamatan Amabi Oefeto Timur, desa Oemofa kelompok Buin Sufa 2. 000 anakan hidup.
Kecamatan Semau Desa Otan kelompok kerja Keras jumlah 1. 200 anakan hidup.

Kecamatan Nekamese dua desa yakni desa Bone kelompok Sahabat jumlah 2000 anakan hidup. Desa Tunfeu kelompok Us Buku jumlah 1. 500 anakan hidup.

Kecamatan Kupang Barat Kelurahan Oenesu Kelompok Tani Mumatan.
Terakhir kecamatan Amarasi barat kelurahan Teunbaun Kelompok Seo Mone 1000 anakan hidup.

 

Total 10 kecamatan 15 desa 20 Kelompok 30. 000 anakan yang berhasil ditanam dan dibayar dengan anggaran sebesar 150.000.000,.

 

Mengenai ternak dalam hal ini sapi Pemerintah kabupaten Kupang pernah menggelontor program sapi penggemukan. Namun sejak tahun 2017 program itu tidak ada lagi.

 

Saat ini hanya ada sapi betina produktif yang masuk dalam program bantuan social (bansos) pemerintah. Pemerintah mengadakan sapi terus dibagi kepada masyarakat.

 

Sebelum bantuan sapi disalurkan, Penerima sudah harus punya kebun pakan dan wajib masuk dalam wadah kelompok, karena bantuan yang diberikan bukan secara perorangan tetapi perkelompok.

 

Pengadaan sapi di kabupaten Kupang saat ini masuk dalam program inovasi.

 

Program inovasi itu pokok pikiran (Pokir) dari dewan termasuk penyediaan sapi.

 

Untuk itu dinas Peternakan menggelontorkan program penyediaan pakan lamtoro taramba atau biasa disebut lamtoro Australia.

 

Berikut data bantuan sosial ternak kepada masyarakat sejak 2018 – 2022.

 

Tahun 2018 sapi 500 ekor, kambing 294 ekor, babi 325 ekor dan ayam 1.700.

 

Tahun 2019, sapi 300 ekor, kambing 209 ekor, babi 325 ekor.

 

Tahun 2020, sapi 30 ekor.
Tahun 2021 sapi 125 ekor, kambing 140 ekor, babi 421 ekor, ayam 1.304 ekor.

 

Tahun 2022 sapi 273 ekor, kambing 278 ekor, babi 1.359 ekor, ayam 4.796 ekor. (Tim).

  • Bagikan