Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kopi Arabica Kabupaten Kupang, Bernilai Rasa Tinggi, Bakal Jadi Icon di Obyek Wisata

Bupati Kupang Korinus Masneno dan wakil Bupati Jerry Manafe

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT – Pemerintah Kabupaten Kupang di bawah kendali Korinus Masneno dan Jerry Manafe, terus memberikan perhatian pada komiditi unggulan Kopi Arabica.

 

Lewat Program Revolusi 5 P (Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Pariwisata), Korinus dan Jerry Manafe ingin memperkuat program-program pro rakyat.

 

Keduanya ber-Komitmen untuk membangun dari apa yang sudah ada dan dikerjakan masyarakat selama ini.

 

Setiap program (5P) memiliki keunggulannya masing-masing. Dengan demikian dapat didorong sekuat tenaga agar mendatangkan nilai tambah bagi Petani.

 

Sukses 5Psukses pula Korinus Masneno dan Jerry Manafe.

 

Kabupaten Kupang memiliki potensi di bidang Perkebunan yang patut ditelisik lebih dalam.

 

Ada 4 jenis komiditi masing-masing Kopi Arabica, Kemiri, Kelapa dan Jambu Mente.

 

Potensi Kopi di kabupaten Kupang terdapat di kecamatan Fatuleu Tengah, Takari, Amfoang Selatan, Amfoang tengah, Amfoang Barat Laut dan Amfoang Barat Daya. Jenis kopinya yakni kopi Arabica.

 

Kopi arabica di beberapa daerah ini yang ke depan dikembangkan karena di situ ada potensi-potensi yang sudah Petani lakukan sejak lama.

 

Fatuleu Tengah memiliki potensi kopi dengan kualitas cukup baik. Sudah diuji. Seluruh Indonesia nomor 2 kopi Fatuleu Tengah. Ini pengakuan Penikmat kopi. Dan ke depan akan dibuat UPH (Unit Pengolahan Hasil) kopi ini di fatuleu tengah.

 

UPH perlu ada untuk mendukung proses pasca panen sampai pada tahap pengolahan jadi bubuk kopi.

 

Sementara di kecamatan Takari masih dalam tahap pengembangan kopi.

 

Ada salah satu desa yang memiliki potensi cukup bagus yaitu desa oelnaineno. Di daerah ini sudah diproduksi 18 hektar kopi Arabica.
Sementara di Fatuleu Tengah sudah sekitar 35 hektar. Itu tersebar di 4 desa yang sudah diproduksi kopinya. Ada salah satu dusun namanya Oelhu’e desa Oelbiteno yang produksi Kopi. Di dusun ini akan dibangun UPH dalam tahun 2023.

 

Empat desa di sini memiliki potensi kopi karena daerah itu berada di ketinggian 1100 meter dari permukaan laut. Di dataran rendah tidak bisa.
Makanya Amfoang , Mutis itu daerah kopi.

 

Di Amfoang Selatan juga sedang dalam tahap pengolahan hasil dan taraf pengembangan. Di sana nanti akan dibangun UPH.
Di daerah Amfoang Selatan itu ada 5 desa yg potensi sekali untuk pengembangan kopi. Desa Lelogama, desa uaep 1, 2 dan desa Fatumetan juga desa Leloboko.

 

Amfoang Tengah ?

Daerah itu hampir 4 desa itu cocok untuk pengembangan kopi. Apalagi desa Bitobe itu salah satu potensi wisata akan dikembangkan besar-besaran ke depannya, karena dekat observatorium. Sudah ada produksi kopi di sana.

 

Sedangkan Amfoang Barat Daya hanya 1 desa saja yakni desa Letkole. Itu cukup potensi. Di sana bukan hanya Kopi tapi Vanili juga bisa.

 

Lalu di Amfoang Barat Laut itu desa Oelfatu memiliki potensi kopi Arabica. Desa tersebut berdekatan dengan observatorium juga.

 

Ke depan Fatuleu Tengah akan menjadi tempat pengembangan Kopi karena ada obyek pariwisata gunung Fatuleu. Kopi harus menjadi ikon di obyek wisata itu.

 

Tentang kopi Arabica di kabupaten Kupang sudah ada penelitian yang dilakukan Tim Institut Teknologi Bandung (ITB) Juli 2022 lalu yang dipimpin oleh Dr. Grandprix T. M. Kadja.

 

Tim ini sudah menyampaikan hasil penelitian terhadap Kopi Oelbiteno, Kabupaten Kupang kepada Petani.

 

Dosen program studi Kimia dari ITB meneliti kandungan dan senyawa Kopi Oelbiteno dari Desa Oelbiteno, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

 

Bersama tiga mahasiswanya, hasil penelitian ini langsung disampaikan kepada Petani kopi di Desa Oelbiteno, Kabupaten Kupang mengenai kelebihan dan keunggulan Kopi Oelbiteno yang memiliki nilai yang tinggi.

 

Hal ini menjawab salah satu mimpi Petani kopi di sana. Keinginan mereka untuk mengetahui kandungan senyawa kopi dan kualitas kopi mereka telah dipaparkan secara langsung oleh peneliti ITB.

 

Dalam penelitian, Peneliti membandingkan Kopi Oelbiteno dengan kopi arabika Jawa Barat varietas yang sama pula yakni sigarautang. Ternyata diketahui kopi dari Kabupaten Kupang ini terbukti memiliki berbagai kelebihan.

 

Peneliti membeberkan kopi dari Desa Oelbiteno memiliki aroma yang khas seperti buah karena adanya senyawa asam malat dengan efek antidiabetes yang sangat baik. Lalu rendahnya trigonelin pada kopi ini dapat memungkinkan untuk aman dikonsumsi.

 

Peneliti menilai, Kopi Oelbiteno ini bagus karena asam asetatnya rendah dan ini yang bisa bikin nilai jualnya tinggi, karena yang paling dicari untuk arabika juga yang fruity.

 

Pengembangan Kelapa.

 

Mengenai pengembangan kelapa baik kelapa Dalam maupun kelapa Genja yang dikawinkan dari hibrida ke kelapa genja sudah mulai dikembangkan.

 

Bidang Perkebunan sudah menanam di beberapa lokasi. Sejak 2 tahun lalu itu 2 hektar. Kalau tahun lalu itu 3 hektar. Baru 5 hektar karena terbentur dengan anggaran tetapi akan dikembangkan ke depan.

 

Kalau untuk daerah kabupaten kupang yang cocok untuk pengemembangan kelapa itu, Amarasi secara keseluruhan.

 

Tetapi dinas Pertanian dan Perkebunan lebih fokus ke daerah-daerah pariwisata. kalau di Amarasi Selatan itu di Teres. Kalau Amarasi Barat itu di pantai Puru.
Kalau untuk Amarasi Timur itu di Pakubaun dan di Amarasi pengembangan kelapa dilakukan di tempat wisata embung nifuko’u.

 

Semua daerah di kabupaten Kupang cocok untuk penanaman Kelapa tetapi bidang Perkebunan lebih memilih daerah-daerah yang sudah berproduksi. Memang tidak dikesampingkan daerah lain, tapi perlu prioritaskan terlebih dahulu daerah-daerah pariwisata sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kupang.

 

Jambu Mente.

 

Pengembangan jambu Mente berlangsung di beberapa titik yang sangat berpotensi yaitu di kecamatan Fatuleu. Di sana ada 380 hektar jambu Mente yang sudah ditanam dan sudah diproduksi mulai dari pasar Paria. Ada program tahun 1996-1997 itu yang ditanami oleh masyarakat melalui program. Kemudian di desa Silu.

 

Di Sulamu ada 80 hektar.
Di desa Oeteta sudah diproduksi. Di Amarasi juga ada produksi. Tak ketinggalan di kecamatan Taebenu. Di sana ada jambu mente.

 

Pengembangan Kemiri

 

Mengenai potensi Kemiri juga ditanami di beberapa lokasi yang sangat bagus yakni kecamatan Amabi Oefeto Timur, Oemofa. Kecamatan Amarasi, kecamatan Amarasi Selatan. Kecamatan Amarasi Barat, Nekamese. Ini daerah-daerah yang berpotensi terhadap pengembangan kemiri.

 

Kabid Perkebunan pada dinas Pertanian dan Perkebunan kabupaten Kupang Hans Hadjoh mengatakan, Ke depan pihaknya hanya melakukan peremajaan.

 

Artinya tanaman yang sudah tua akan diganti dengan yang baru. (Tim).

  • Bagikan