Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Gedung SDN Nunka,  Miring, Kades Ponain:”Kami Sudah Kirim Laporan, Setelah Seroja”

Salah satu ruangan SDN Nunka yang masih dipakai, meski sudah tidak layak. Foto Flobamora-spot.com.

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – Rasa penasaran untuk mengetahui kondisi SDN Nunka, Desa Ponain kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang menggoda saya untuk bertandang ke Sekolah itu Jumat (11/2/22). Perjalan saya di tengah guyuran hujan menjadi cerita tersendiri. Sekitar 1, 5 jam perjalanan akhirnya saya tiba juga di kompleks Sekolah itu. saat itu tidak ada satupun guru atau siswa. Maklum sudah hampir jam 12 siang. Guru dan siswa pulang lebih cepat karena masih Covid-19.

Kades Ponain Hendry Notti usa idiwawancara Jumat (11/2/22).

Kepala Desa Ponaen Hendry Notti ketika ditemui di Ruang Kerjanya mengatakan, pihaknya sudah melaporkan ke Pemerintah, sejak awal setelah badai siklon Seroja 4 April 2021.

“Kami sudah kirim laporan tapi pihak SDN harus menindaklanjuti ke dinas. Pak dan ibu dong harus tindaklanjut. Jangan harap kita, karena kita pung kerja kan bukan hanya urus sekolah saja. Urus masyarakat dari nol bulan sampai lansia bahkan sampai masuk kubur baru kita berhenti”, ujar Kades Ponain Hendry Notti kepada Media.

 

“Untuk sementara Kepala Sekolah dia hanya PLT jadi tidak tanggungjawab penuh barangkali. Hanya harap guru-guru. Nah guru inikan dong pung kerja hanya sebatas guru. Kepala sekolah bukan orang dari sini. Dari Kotabes sana. Jadi mungkin dia datang pas jam belajar dia ada”, jelasnya dalam nada kesal.

 

Menurut dia, sekolah itu sebenarnya sudah mendapat ruangan belajar baru karena pernah diusulkan dalam Musrenbang 2015.

“Sebenarnya sudah. sesuai hasil Musrenbang dan ditetapkan di BP4D itu sebenarnya tinggal ikuti di dinas Pendidikan. Setelah  Kepala Sekolah sebelumnya pensiun, saya juga sudah sampaikan kepada kepala sekolah sekarang (mengenai hal ini-red)”, urainya.

 

Ia menyatakan kesal dengan sikap kepala Sekolah Sekarang yang tidak mengundang pihak desa jika ada hajatan penting. “Dulu kalau ada pembagian raport kenaikan kelas kami dihadirkan, jadi kami kasih masukan. Tapi setelah kepala sekolah baru ini kita tidak pernah diundang untuk berbagai kegiatan”, ujarnya.

 

Ia mengatakan, akan mengusulkan lagi  Gedung darurat  SDN Nunka yang miring untuk tahun 2023. “Kita mau Musrenbang dan mau usul lagi. Jadi kami usulkan tapi harus diikuti usulan itu. Sudah sejauhmana itu usulan dari tahun berapa ke tahun berapa”,Pungkasnya.

Yohana Metboki, Wali kelas I SDN Nunka setelah diwawancarai di kediamannya Jumat (11/2/22).

Yohana Metboki Wali kelas I SDN Nunka mengatakan, gedung yang miring itu tetap digunakan untuk kegiatan Belajar Mengajar (KBM) setiap hari.

“Gedung darurat itu tetap kami pakai untuk  Kelas 1 dan 2, karena mereka tidak lama sudah pulang”, kata Yo sapaan manis Yohana Metboki.

Menurut dia, sejak awal setelah dihantam badai Siklon tropis Seroja, Kepala Sekolah sempat foto dan kirim ke dinas lewat grup WA, namun belum ada tindaklanjut.

Ia mengatakan, gedung darurat itu dibangun masyarakat pada 2014. “Saat itu sebagai sekolah filial atau masih di bawah SDI Ponain. Setelah itu dapat bantuan dari TNI AU. Mereka bangun 3 Ruang Kelas dan perpustakaan. Jadi Kelas 3, 4, 6 sekolah di gedung permanen, kelas 5 di perpustakaan”, jelasnya.

Ia berharap Pemerintah memperhatikan SDN Nunka dengan membangun gedung yang layak untuk dipakai anak-anak di sekitar sekolah.

  • Bagikan