Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Gubernur Minta, Pemuda Punya Empat hal Ini

Kontributor : Merc Editor: Sintus
Gubernur Viktor Laiskodat di antara Bupati Kupang Korinus Masneno dan Wakil Bupati Jerry Manafe saat menghadiri Camp Pemuda GMIT Klasis Amarasi Timur Rabu (6/7/22).

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – Gubernur NTT, Victor B.Laiskodat didampingi Bupati Kupang, Korinus Masneno dan Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, menghadiri acara Camp Pemuda GMIT Klasis Amarasi Timur, bertempat di Jemaat Betesda Pankoto, Desa Tesbatan II, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Rabu (6/7/2022). Kegiatan berlangsung selama 5 hari, dan berakhir 10 Juli 2022.

 

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Liaskodat pada kesempatan itu menekankan, ada 4 (empat) hal yang merupakan sumber kekayaan dalam membangun diri dan orang lain yaitu spiritual, intelektual, networking dan sehat.

“Jika empat hal itu ada, uang pasti datang,”kata dia.

 

“Pemuda jangan hanya habis di bicara tapi kerja nyata kosong. Revolusi cara berpikir, tunjukkan kemandirian sebagai pemuda GMIT. Kemandirian atas dasar kecerdasan, kepedulian dan keberanian”, tambah dia lagi.

 

Menurut dia, ciri khas pemuda adalah tahan terhadap tekanan. Selalu bersedia memanage energinya dalam amarah dan dalam cinta, serta responsif.

 

Ia mengatakan, anak muda harus pintar sebab kalau tidak pintar, tidak spiritual. Dimanapun anak muda berada harus membawa harapan bagi orang lain.

 

Gubernur menyatakan siap membantu bagi yang membutuhkan. “Tapi bukan berarti yang dibantu terus menerus berharap bantuan tapi tidak mau bergerak maju. Begitu gagal kirim proposal lagi. Janganlah demikian,”pinta Gubernur.

 

Ia menambahkan, GMIT harus terkoneksi dalam setiap informasi digital, bangun kolaborasi.

 

Dia mengakui, GMIT itu sebenarnya punya perangkat-perangkat hebat, namun belum bisa di kapitalisasikan dengan baik. Bangunlah kecerdasan dalam gereja. Bukan dari gedung gereja semata, tapi bagaimana berkolaborasi dengan Tuhan dalam rupa kerja nyata.

 

“Bila perlu gereja saja di dalam lahan perkebunan, pertanian ataupun peternakan. Tuhan pasti berkati. Sebab perubahan yang ekstrem hanya akan dilakukan oleh mereka yang dekat dengan Tuhan dan cerdas,”tandas Gubernur yang sangat tidak suka dengan orang yang takut atau menghindari panas terik matahari ataupun hujan.

 

Bupati Kupang dalam sekapur sirihnya, berterima kasih kepada Gubernur NTT, Victor B.Laiskodat yang selalu mengunjungi wilayah Kabupaten Kupang, melakukan banyak hal untuk pembangunan fisik, pembangunan mental juga spiritual.

 

“Dari Gubernur kami belajar, kami tumbuh, kami maju,” ucap Bupati.

 

Acara diawali dengan ibadah yang dipimpin Pendeta Sepy Marthen Alexander Hawu, S.Th, Ketua Majelis Jemaat Imanuel Ponain.

 

Dalam suara gembalanya, ia mengatakan, pemuda harus memiliki komitmen menjadi pemuda yang lebih baik.

 

“Contohnya, gunakan media sosial secara benar. Bukan sebaliknya, narkolema (narkoba lewat mata), tidak maju, tidak kreatif, tidak inovatif”, ucapnya.

 

Apresiasi diberikan untuk para pemuda yang menggunakan handphone sebagai media untuk berkarya, berinovasi, dan sebagai sumber penghasilan.

 

“Pemuda adalah berlian-berlian yang ada di gereja. Kesempatan ini jangan dijadikan euforia belaka sebagai ajang kumpul-kumpul, namun menjadikanmu pribadi yang lebih baik. Taburlah yang baik. Belajarlah dari guru kita, Yesus Kristus pemuda Nazareth, yang tidak pernah gagal membimbing kita menjadi pribadi yang lebih baik,”pesannya.

 

Sementara Ketua UPP Kaum Bapak dan Pemuda Majelis Sinode GMIT, Pdt. Petrus Tameno, M.Th mengatakan, pemuda harus terbiasa dengan kegiatan-kegiatan gereja.

 

Camp pemuda pertanda siap untuk mengerti apa muatan-muatannya. Inilah tantangan pemuda, untuk mengerti apa maksud Tuhan dalam peristiwa Camp, yang adalah ibadah karya dalam artian benar-benar siap ketika kembali ke Jemaat masing-masing.

 

“Ingatlah dimana ada pemuda di situ ada syalom Allah. Terus bina diri, dan jadi pelaku damai tanpa kekerasan. Terus disiplin, produktif, kreatif dan jadilah pelaku ekonomi, pelaku perubahan, pelaku persekutuan yang handal dalam berbagai aspek pelayanan,”katanya.

 

Ketua panitia pelaksana, Usias Reinnati melaporkan, Camp Pemuda GMIT Klasis Amarasi Timur merupakan salah satu program pelayanan yang telah ditetapkan dalam Sidang Majelis Klasis Amarasi Timur Tahun 2021, khususnya Unit Pembantu Pelayanan (UPP) pemuda GMIT Klasis.

 

Program ini merupakan program kebersamaan yang diramu dengan beberapa item kegiatan kreatif yang diharapkan membawa dampak positif bagi keberadaan dan peranan pemuda GMIT di tengah masyarakat dan jemaat.

 

Peserta kegiatan Camp Pemuda GMIT Klasis Amarasi Timur sebanyak 35 orang tiap Jemaat dari 46 Jemaat di Klasis Amarasi Timur. “Sehingga total peserta Camp sebanyak 1.610 orang”, kata dia.

 

Terkait konsep berupa model perkemahan dimana penempatan peserta dalam areal perkemahan diatur dalam kelompok satuan yang terpisah menurut jumlah jemaat dalam Klasis Amarasi Timur.

 

Selain kegiatan perlombaan dan pertandingan berupa lomba paduan suara, fashion show, Stand terbaik, Voly, Bakti sosial, pelayanan vaksinasi dosis 1 dan 2, talkshow dan penyegaran rohani, pelatihan kepemimpinan dan public speaking. Ada juga sosialisasi TJPS dan pelatihan limbah pertanian menjadi pakan ternak. Juga kegiatan yang mendukung program Pemerintah Provinsi NTT yaitu Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS).

 

Ia memohon kesediaan Gubernur NTT untuk dapat meninjau 4 titik lokasi percontohan TJPS yang berada di wilayah desa Tesbatan II, dengan total lahan seluas 560 ha di Klasis Amarasi Timur.

  • Bagikan