Gubernur Ingatkan Kalangan Gereja, Jangan Fokus Bangun Gedung Megah

Reporter: Biro AP NTT/ELLENAEditor: Sintus
  • Bagikan
Gubernur NTT Viktor Laiskodat bersama Pengurus Gereja Samaria Noelbaki Rabu (6/4/22).

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menerima audiensi pengurus dan perwakilan Jemaat GMIT Samaria Noelbaki Kabupaten Kupang, Rabu (6/4) di ruang kerja Gubernur.

 

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Majelis Jemaat GMIT Samaria, Pendeta Elsa Sihasale mengundang Gubernur VBL pada acara Peresmian dan Penahbisan Gedung Gereja Jemaat GMIT Samaria Noelbaki pada Minggu (8/5).

 

Gubernur VBL mengharapkan agar gereja tidak hanya fokus membangun gedung gereja yang megah.

 

“Bukannya melarang untuk membangun gedung gereja yang megah. Kalau ekonomi jemaatnya sudah hebat, baru dirikan gereja yang megah. Menurut saya, Gereja punya tugas utama untuk mewujudkan visi Allah yakni hadirnya damai sejahtera  melalui keterlibatan untuk membebaskan manusia yang hina,lapar,miskin,terpenjara karena karena  kebodohan dan keterbelakangan,”jelas Gubernur Viktor.

 

Menurut Gubernur VBL,stategi utama dalam pemberdayaan jemaat adalah semangat kolaborasi. Membangun gerakan bersama dengan pemerintah dan komponen masyarakat lainnya melalui berbagai program di bidang pertanian,peternakan, perikanan dan kelautan, pariwisata, pendidikan dan kesehatan.

 

“Gereja harus bisa membangun dan mencetak manusia yang berpengetahuan dan berkarakter seperti Yesus. Karenanya saya selalu mendorong agar di lingkungan gereja ada sekolah-sekolah. Gereja harus punya kepedulian dan tanggungjawab untuk membangun cara berpikir manusia agar bisa mandiri. Prinsipnya kalau orang sudah bisa mandiri, ia juga dapat bangun orang lain. Gereja juga harus terlibat dalam penanganan stunting,” pungkas Gubernur VBL.

 

Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat GMIT Samaria Noelbaki, Pendeta Elsa Sihasale mengungkapkan, jemaatnya terdiri dari 207 kepala keluarga. Di Jemaat Samaria, ada dua kelompok tani yang aktif. Menurut pendeta berdarah Ambon tersebut, gereja Jemaat Samaria sangat fokus dalam pengembangan pendidikan anak.

 

“Sejak tahun 2019, kami sudah merintis rumah belajar dengan menyelenggarakan kegiatan public speaking, literasi dan pengajaran bahasa Inggris. Gedung gereja yang lama nantinya dikhususkan untuk pengembangan sumber daya manusia. Upacara penahbisan gedung gereja yang baru ini akan melibatkan berbagai kalangan dari berbagai agama,” jelas Pendeta Elsa.

 

Dijadwalkan Gubernur VBL akan menghadiri acara penahbisan gedung gereja tersebut.

 

Tampak hadir pada kesempatan teesebut Kepala Biro Pemerintahan Setda NTT, Kepala Desa Noelbaki dan perwakilan jemaat GMIT Samaria Noelbaki.

  • Bagikan