Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

HUT Gereja GMIT Jeremiah Oeltua, Diisi Dengan KPI

Kontributor : RD_ Editor: Sintus
Pdt. Marcus Leonopu Sth, MTH

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – Gereja GMIT Jeremiah Mukenaifina Oeltua merayakan HUT ke-6 pada tanggal 7 Februari setiap tahun.

Acara syukuran HUT ke-6 yang dilakukan dalam bentuk Kebaktian Pengajaran Injil  (KPI) dipimpin Pdt. Marcus Leonopu Sth, MTH, diikuti puluhan jemaat, Senin (7/2) malam.

Pdt.Marcus mengingatkan jemaat agar jangan mendua hati dalam segala hal. Karena orang yang medua hati tidak akan tenang dalam hidup.

“Saya percaya Tuhan begitu baik, yang telah  melindungi kita semua  hingga hari ini kita dapat berkumpul bersama-sama untuk beryukur hari ini,” katanya.

Ia mengatakan, berawal dari sebuah rumah sederhana milik  bapak  Yermi Mone, dengan saling menopang satu sama lain melalui  pergumulan demi pergumulan, disertai   sebuah komitmen serta kepercayaan dalam iman, maka  jerih payah itu tidak sia-sia. Hari ini GMIT Jeremiah Mukenaifina Oeltua merayakan HUT ke-6.

 

“Melalui tema sehati sepikiran dalam satu kasih, satu jiwa dan   satu tujuan adalah sebuah perenungan untuk memberikan kekuatan moril dan kekuatan iman dalam membangun sebuah persekutuan yang mendasar  pada Tuhan,” katanya.

 

Menurut dia,  Hidup manusia memiliki kekurangan, namun kita berada dalam satu persekutuan untuk saling membimbing dan dibimbing, saling memberikan nasehat satu sama lain, guna yang lemah makin diperkuat, dan yang sakit bisa bangkit semangat dalam satu iman dan roh kudus.

“Mari kita sehati, sepikiran dalam satu kasih, dan saling merendahkan diri satu dengan yang lain,” pintanya.

Melkianus J.M Soikain selaku pengurus Badan B3J Gereja Gereja GMIT Jeremiah Mukenaifina Oeltua  kepada wartawan  menuturkan, awal  gereja ini dengan jumlah jemaatnya hanya 7 kepala keluarga,  kemudian berjalannya waktu bertambah 2 kepala keluarga menjadi 9 kepala keluarga dan sekarang sudah jumlah jemaatnya sudah mencapai 50-an mata jemaat.

 

“Acara HUT ke -6 Gereja GMIT Jeremiah Oeltua yang jatuh tepat pada tanggal 7 Februari 2022 ini memiliki sedikit keunikan dengan angka 7, dimana sejarah terbentuknya hingga  berdirinya gereja ini dengan luas  lahan yang dibeli untuk pembangunan gereja ini seluas  7000 meter dengan harga Rp.70.000.000,-. Dan  gereja ini  berawal dibentuk oleh  7 jemaat atau Kepala Keluarga, kemudian gereja ini berdiri tepat pada  tanggal 7 Februari  2014,” tuturnya.

Hal senada juga dikatakan ketua paniti penyelenggara HUT Gereja, Yonas Mboeik mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan tiap tahun.Moment tiap tanggal 7 adalah moment yang luar biasa,sebab terbentuknya jemaat Jerimiah berawal dari 7 KK.Jadi moment ini selalu angka 7.

“Dalam kegiatan peringatan  HUT ini kami mengundang semua pendeta yang pernah melakukan pelayanan bagi jemaat Jermiah kurang lebih  30 orang pendeta dari masa tenggang 0 tahun 2016 sampai hari ini,” katanya.

Sedangkan penanggungjawab kegiatan,Stef Adutaek mengatakan, perayaan ini setiap tahun dilakukan mulai tahun pertama hingga tahun ke enam saat ini.

“Biasanya ibadat yang dilakukan adalah ibadat biasa, sehingga melalui kegiatan hari ini dalam rangka mempererat hubungan diatara jemaat dan sekaligus membangkitkan semangat para jemaat melalui talenta yang dimiliki oleh para jemaat,” katanya. (mnt)

 

  • Bagikan