Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Gelar Talkshow Ini Nara Sumber Berkompeten

Kontributor : Biro AP NTT/ELLENA Editor: Sintus
Talkshow Radio di studio Radio Suara Nagekeo Jumat (29/10/21)

NAGEKEO, FLOBAMORA-SPOT.COM – Pemerintah Provinsi NTT melalui Biro Administrasi Pimpinan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Nagekeo menggelar Kegiatan Talk Show Radio.

 

Talk Show bertajuk : “Memperkokoh Sinergitas Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten Nagekeo dalam rangka NTT Bangkit NTT Sejahtera.

 

Talkshow berlabgsunb di studio radio Suara Nagekeo Jumat (29/10/21).

 

Kegiatan tersebut menampilkan tiga orang narasumber, masing-masing : Gubernur NTT diwakili Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Provinsi NTT, Kosmas D. Lana. Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do dan Marselinus Aju Bupu selaku Ketua DPRD Kabupaten Nagekeo.

 

Moderator : Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Nagekeo, Ndona Andreas Corsini.

 

Kegiatan tersebut berlangsung pada ruang tamu VIP Lantai Dua Kantor Bupati Nagekeo di Mbay. Dihadiri langsung 10 perwakilan tokoh yang ada di Kabupaten Nagekeo.

 

Talk Show yang dimulai pukul 12.00 s.d. 13.30 Wita tersebut disiarkan secara langsung oleh Radio Suara Nagekeo pada gelombang 98,4 FM dan live streaming pada Facebook Radio Suara Nagekeo (RSN).

 

Acara tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran kepada publik tentang bagaimana membangun dan terus memperkokoh sinergitas antara pemerintah dengan berbagai pemangku kepentingan menyatukan energi, kekuatan, dan berbagai sumber daya untuk mewujudkan visi Pemerintah Provinsi NTT yaitu : NTT Bangkit, NTT Sejahtera, serta memberikan kesempatan kepada masyarakat melalui representasi elemen masyarakat yang hadir langsung dalam talk show tersebut, dalam hal ini perwakilan dari Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Perempuan, Tokoh Pendidikan, Tokoh Seniman, Tokoh Pemuda serta LSM serta tokoh Pemuda untuk bertanya langsung kepada para narasumber, serta membuka kesempatan bagi publik yang mengikutinya melalui siaran langsung pada FB RSN untuk menanyakan berbagai hal dan meberikan masukan seputar topik yang diangkat pada talk show tersebut.

Kosmas Lana mengatakan, bicara tentang sinergitas adalah hal yang sangat menarik.

 

“Sinergitas adalah menyatukan dan memperkokoh semua energi dan kekuatan dalam bekerja. Maju terus jangan gampang menyerah dan perlu dibangun kesepakatan-kesepakatan bersama. Tentu saja untuk memperjelas arah kebijakan dan arah sinergitas antara dua belah pihak”, jelas Putera Kelahiran Nagekeo tersebut.

 

Lebih jauh Kosmas Lana menyampaikan ada tiga hal yang bisa kita dapatkan dari kesepakatan menyangkut sinergitas yang dibangun. “Pertama, Bapak Gubernur selalu mengajak semua Bupati untuk memanfaatkan lahan tidur. Dalam perspektif Bapa Gubernur memanage lahan yang tidak fungsional menjadi lahan yang fungsional. Yang tidur itu bukanlah lahannya, tapi yang tidur alias malas bekerja adalah manusianya. Kedua, Bapak Gubernur berkeberatan tentang kondisi petani yang dari dulu terus berpredikat Petani Subsistem. Dari tanam sampai panen hanya dia sendirilah yang menikmati hasilnya. Ini yang harus diubah. Petani harus menjadi Petani yang Produktif. Ketiga, Harus ada komitmen dalam aksi nyata untuk mewujudkan perubahan besar. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dalam rangka menatap masa depan lebih baik”, papar Kepala Bappelitbangda Provinsi NTT yang pernah menjadi Penjabat Bupati Nagekeo selama enam bulan pada tahun 2018.

 

Sementara itu pada kesempatan yang sama Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do menyampaikan, usaha untuk mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi NTT dalam bidang Pariwisata dan Pertanian telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Nagekeo.

“Sejak saya menjadi bupati bersama Wakil Bupati Bapak Marianus Waja, telah mencanangkan berbagai program pemberdayaaan masyarakat. Larena kita tahu bersama bahwa Kabupaten Nagekeo ini merupakan daerah yang subur. Sebagai salah satu produsen beras bagi NTT selain Lembor. Dan kita di sini juga memiliki potensi unggulan yang telah dikembangkan seperti Coklat Kobar. Garam serta Pariwisata dengan destinasi unggulan yang terus dikembangkan untuk mendukung Pariwisata sebagai ring of beauty. Serta mendukung Pariwisata sebagai leading sector pembangunan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Inilah sinergitas yang kuat antara Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten Nagekeo yang harus dikokohkan. Dan terus dikembangkan guna mewujudkan masyarakat NTT yang sejahtera”, ungkap Politisi Partai Nasdem tersebut.

 

Ketua DPRD Kabupaten Nagekeo, Marselinus Aju Bupu menyatakan siap mendukung dari sisi politik anggaran terhadap berbagai program kerja dan kegiatan. Sinergitas antara Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten Nagekeo.

 

“Sepanjang untuk kesejahteraan masyarakat, maka legislatif, tetap mendukung melalui fungsi penganggaran dan pengawasan agar kerja kita semua sebagai mitra benar-benar bisa memenuhi kesejahteraan dan kemakmuaran masyarakat yang kita layani,” tegas Politisi Partai PDI Perjuangan tersebut.

 

Dalam sesi interaksi, salah satu Tokoh Pendidikan Nagekeo, Amandus Embo, menanyakan tentang Sekolah Kejuruan atau SMK.

 

Terhadap hal ini Kepala Bappelitbangda Provinsi NTT, Kosmas Lana, menjelaskan, untuk jenjang pendidikan SMK sudah ada tambahan satu tahun lagi dalam pendidikan.

 

“Setelah tiga tahun belajar di bangku pendidikan SMK, maka sudah ada putusan bahwa setiap siswa SMK harus belajar setahun lagi. Itu untuk peningkatan kompetensi keterampilan sehingga bisa terserap dengan cepat pada lapangan kerja. Setelah itu barulah siswa SMK berhak untuk mengambil ijasah SMK dan Sertifikat Kompetensi”, jelasnya.

 

Kosmas menambahkan, masalah human trafficking hampir tidak ada lagi di NTT.

 

Bupati Nagekeo dalam menjawab pertanyaan drg. Martha Lamanepa yang menanyakan Penanganan Sampah di Kabupaten Nagekeo, mengajak para aktivis peduli lingkungan, untuk bersama – sama Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat Nagekeo, untuk dapat memproduksi sampah organik agar bisa menjadi pupuk kompos.

 

Disela–sela diskusi talk show tersebut, Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Ngada, Kosmas Lana menegaskan, Pemerintah Kabupaten Nagekeo harus benar-benar serius menyiapkan lahan seluas-luasnya. Ini untuk mendukung Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) dengan pendampingan dari provinsi. Karena program TJPS ini sangat penting untuk pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat petani/peternak di NTT. Termasuk yang ada di Kabupaten Nagekeo.

 

“Saya berpesan, peran Pemerintah Provinsi NTT ada dua dilihat dari tugas dan fungsinya, yaitu memfasilitasi semua jenis-jenis usaha di seluruh NTT, dan bersama seluruh Bupati bangun satu komitmen agar usaha tersebut jangan bersifat glondongan. Tetapi terapkan satu teknologi untuk semua usaha,” tambah Salah Satu Penggagas berdirinya Kabupaten Nagekeo tersebut.

 

Turut hadir sebagai peserta dalam talk show selama 90 menit tersebut, Romo Onay Deru dan Ibrahim Yusuf Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Mbulang Lukas dan Fransiskus Meze.

  • Bagikan