Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Gubernur Minta Dukungan Lembaga Gereja atasi Stunting

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) saat menerima kunjungan Romo Co-Stasi Santo Leonardus Manusak, Paroki Santa Maria Fatima Taklale Keuskupang Agung Kupang, RD. Albano C. Carvalho, Pr, Selasa, (18/5/21) dan rombongan

KUPANG, FLOBAMORA, SPOT.COM – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) saat menerima kunjungan Romo Co-Stasi Santo Leonardus Manusak, Paroki Santa Maria Fatima Taklale Keuskupang Agung Kupang, RD. Albano C. Carvalho, Pr, Selasa, (18/5/21) di ruang kerjanya meminta dukungan lembaga gereja untuk mengatasi Stunting.

 

Romo Albano menemui Gubernur bersama Romo Leonardus Manlea, Pr, Suster Selfina Taek, RVM, Tokoh Umat pada Stasi setempat masing-masing-masing : Ricardus Watu, Adrianus Manek dan Hermalina Sufa, menyampaikan undangan resmi kepada gubernur untuk menghadiri acara peresmian dan pemberkatan Gereja Co-Stasi Santo Leonardus Manusak di Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang, pada tanggal 25 Juni 2021 mendatang. Undangan tersebut direspons dengan penuh sukacita oleh Gubernur VBL, dan menyampaikan kesediaannya untuk hadir langsung jika tidak ada halangan bersama YM. Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Pr.

 

Disela-sela pertemuan yang penuh keakraban tersebut, Gubernur VBL juga menanyakan kondisi umat setempat, khususnya menyangkut permasalahan stunting dan kondisi umat yang terkena dampak pasca Badai Siklon Tropis Seroja pada Awal April 2021 lalu.

 

“Pencegahan Stunting harus mendapat perhatian serius kita semua termasuk gereja, dan stunting harus bisa diatasi sacara menyeluruh pada semua tingkatan baik pemerintah maupun antar kelembagaan termasuk lembaga agama. Untuk itu, saya minta romo untuk bisa menyampaikan data terkini tentang stunting yang ada pada kelompok umat basis, agar bisa mendapatkan penanganan serius dan menyeluruh oleh pemerintah. Pemerintah akan menggandeng tokoh-tokoh umat dan tokoh-tokoh adat untuk pendataan stunting agar penanganannya lebih tepat sasaran. Sebagai contoh, Pastor Paroki lebih paham kondisi umat yang dilayaninya, Pemerintah mendapatkan datanya dan melakukan langkah terapi yang tepat untuk menanganinya, begitupun dengan perhitungan anggaran yang dibutuhkan agar lebih akurat”, kata Gubernur VBL.

 

Sehubungan dengan undangan peresmian Gereja Co-Stasi St. Leonardus Manusak, Tokoh Umat, Ricardus Watu, mewakili 2. 765 Umat dan 583 KK pada stasi tersebut menyampaikan isi hati umat, melalui penyerahan tempat sirih simbol isi hati umat yang sangat mengharapkan kehadiran gubernur pada acara peresmian gereja nanti, sekaligus seluruh umat stasi mendukung penuh semua program pembangunan yang tengah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

 

“Kami umat stasi sangat berterimakasih juga, atas segala bantuan dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang ikut mendukung pembangunan gedung gereja selama 1 tahun 6 bulan, dan telah selesai pembangunannya pada Bulan Maret 2020 lalu, namun karena pandemi acara peresmian baru bisa dilaksanakan pada 25 Juni 2021 mendatang”, kata pria berdarah Sikka yang telah bermukim di Tanah Timor selama 35 tahun.

 

Merespon apa yang disampaikan oleh Watu, Gubernur VBL mengingatkan agar acara yang dilaksanakan nanti, harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan, agar bisa meminimalisir penyebaran Corona Virus.

 

Turut hadir pada pertemuan tersebut Staf Khusus Gubernur Bidang Politik, Demokrasi dan Pemerintahan, Imanuel Blegur. (SP BIRO AP NTT/ELLENA)

  • Bagikan