KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Menjadi Imam melewati jalan berliku namun tidak demikian bagi Imam Baru Pater Patrisius Weka Bakior, CMF.
Ditemui Tirilolok usai penahbisan di paroki Santa Familia Sikumana, Kota Kupang Selasa (2/2/21) Pastor Patris mengatakan, ia tertarik menjadi Imam sejak usia 8 tahun.
“Saya tertarik menjadi Imam karena hal-hal baik yang ditunjukkan oleh pastor paroki Santa Filomena Mena, Kaubele, TTU kala itu”, kata dia.
Lantas kapan keputusan matang untuk sepenuhnya menjawab panggilan Tuhan Pater ?
“Keputusan matang menjadi imam saya ambil pada tanggal 28 Agustus tahun 2008 di Seminari Tinggi Claret. Saya merasakan Tuhan sungguh bekerja dalam diri saya dan ditahbiskan menjadi seorang Imam hari ini”, katannya.
Disinggung mengenai tantangan kemajuan teknologi yang makin keras ia mengatakan, untuk menghadapi tantangan tersebut dibutuhkan kewaspadaan, kebijaksanaan dalam melihat realitas dunia yang semakin berkembang, karena tanpa itu seorang imam terperosok dalam perkembangan jaman dan jatuh pada hal-hal yang tidak berkenan bagi kehidupan seorang Imam.
“Saya berharap, umat mendukung dalam doa karena menjadi imam bukan tahap akhir tapi sebuah proses dalam ziarah hidup manusia. Doa dari umat membuat kami tabah dan kuat serta semangat dalam menjalani panggilan Imamat”, pungkas pastor asal paroki Santa Filomena Mena TTU itu.
P. Patrisius ditahbiskan menjadi Imam bersama 10 Imam lainnya oleh Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang, Pr di Paroki Santa Familia Sikumana Kota Kupang Selasa (2/2/21). (Sintus)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
