Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Alumni Smaker One Peduli kasih, Berbagi Hingga TTS

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Alumni SMA Kristen I Kupang (Smaker One) melaksanakan kegiatan Peduli Kasih dengan membagikan bingkisan di Panti Asuhan Anugrah dan Panti Asuhan Nunu Meu yang ada di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kota Soe, Kabupaten TTS.

 

Dalam pandemi covid 19, dengan konidisi hujan lebat, Yoca Francis – Johanis selaku Ketua Tim Peduli Kasih Alumni Smaker One meluangkan waktu menemui anak-anak Panti Asuhan, dan diterima oleh Pengurus panti dan anak-anak yang sudah lama menunggu.

 

Yoca Francis – Johanis mengatakan Alumni Smaker One yang hadir saat ini terwakili dari angkatan 86 hingga 89 yang tergabung dalam komunitas baik yang ada di kota kupang maupun yang ada di luar NTT.

 

Kegiatan Peduli Kasih ini kata dia merupakan agenda tahunan.

 

“Panti asuhan di TTS ini yang ke-3, sebelumnya sudah dilakukan di kota kupang maupun Kabupaten kupang”, kata dia.

 

Sementara itu Koordinator lapangan Jhony Daud mengatakan, Pemberian bantuan ini murni tidak ada tendensius atau kepentingan politik, bantuan yang diberikan ini tidak seberapa semoga diterima dengan senang hari.

 

“Kami sangat senang dan bahagia,”ujarnya seyara menambahkan tetap punya kerinduan untuk berbagai kasih bagi saudara-saudara yang ada di tempat ini.

 

Bendahara Panti Asuhan Anugrah Daniel Saikoko mengisahkan Panti asuhan ini hadir sejak tahun 2001 yang dibentuk oleh beberapa masyarakat, dan secara resmi tahun 2005 dan terdaftar di Pemerintah Kabupaten TTS.

“di sini sebanyak 22 orang,  usia dari 5 – 18 tahun dengan jenjang pendidikan tingkat SD, SMP hingga SMA. Setelah mereka tamat dikembalikan ke keluarga”, kata dia.

 

Widiyah salah satu pengurus Panti Asuhan Nunu Meu mengatakan kebanyakan anak-anak yang diasuh ini rata-rata ibu kandungnya meninggal mereka membutuhkan ASI dan susu sehingga di bawa kesini.

 

“Ada juga warga kabupaten kupang – Camplong, terbanyak dari TTS”, jelasnya.

 

Ia membeberkan saat anak sudah besar pihak keluarga sempat menjenguk mungkin karena biaya besar mereka tidak kembali lagi.

 

“Anak sudah besar mereka tidak mengenal orang tua kandung. Jika orang baru datang untuk mengambil, mereka menangis karena tidak mau berpidah”, ujarnya.

 

Atas Kunjungan Tim Smaker one pihaknya mengucapkan terima kasih karena sudah hadir dan menguatkan kami di tempat ini.

 

“Kami tidak menilai apa yang dibawa, tetapi dengan kehadiran tim dari kupang sudah membuat kami bangga dan menjadi kekuatan besar bagi kami,” ungkapnya. (mv).

  • Bagikan