KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Pengawasan terhadap pelaksanaan proyek di daerah harus dilakukan oleh semua pihak termasuk wartawan dan masyarakat. Kadis PUPR kabupaten Kupang Joni Nomseoh mengatakan, Pengawasan itu penting demi menjaga kwalitas karena untuk mendapatkan dana dibutuhkan perjuangan berat.
“Sehingga nilai investasi kita itu bisa mencapai lebih 10 – 12 tahun baru ada kerusakan”, terang Joni kepada Media di ruang kerjanya Senin (21/9).
Ia menjelaskan, tahun ini Kabupaten Kupang mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) tidak terlalu besar. “Ada jalan di Sulamu 5 km dengan dana Rp. 10 M Lebih dan di Teres 4 km. Pantai Teres 4 Km. 15 M lebih. Sedangkan yang lain hanya satu satu km. Kontrak sampai 10 Desember harus selesai, setelah itu kegiatan administrasi selesai pada 20 Desember 2020. Seluruh item pekerjaan sudah mulai berjalan”, jelasnya
.
Ia mengatakan, Setelah selesai item pekerjaan masih ada 500 hari kelender masa pemeliharaan.
“Sehingga dalam masa itu ada kerusakan tolong disampaikan supaya kita sampaikan ke pihak ketiga supaya diperbaiki”, imbaunya.
Ia menjelaskan, proyek pantai Teres dan Sulamu dibangun Hotmix. “Sedangkan Semau lapen tapi persetujuan dari Kementrian PU khusus lapen batas tahun ini saja tahun depan tidak ada lagi yang sumber pembiayaannya dari DAK. Harus Hotmix (HRS). Mungkin ada tapi dari DAU”, tutupnya. (ONETER)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
