PDAM Banyak Massalah, Anis Masse:”Saya Berharap Pak Yoyarib Mau Tidak Masuk di Kolam yang Keruh”

  • Bagikan
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang Anis Masse saat memberikan ketrangan kepada Media Rabu (31/8/20)

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang  blak-blakan soal Pengelolaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kupang dari waktu ke waktu. Perusahaan yang beroperasi di wilayah Kota Kupang dinilainya banyak masalah.

“Kalo bicara PDAM saya pesimis. Saya ikuti betul, banyak masalah dan saya berharap pak Yoyarib Mau tidak masuk di kolam yang keruh. Ketika dia terpancing dan masuk ke kolam yang keruh dia abis. Hari ini saya omong dan saya bisa pertanggungjawabkan. Di DPR sini Yarib Mau bilang akan konsolidasi internal. Di dalam birokrasi Yarib bilang reformasi birokrasi, yang terjadi Yarib terjun masuk di kolam yang kotor itu dan sekarang dia mandi di itu kolam”, kata Anis Masse kepada sejumlah Wartawan di Gedung DPRD Kabupaten Kupang, Oelamasi Rabu, (26/8/20).

Lebih lanjut Anggota DPRD asal PDIP ini mengatakan, jika mandi di kolam yang kotor maka yang bersangkutan akan kotor.

 

“kalo mandi di kolam yang kotor, pasti kotorlah. Saya bilang hati-hati itu. Mengingkari janji itu ada dia punya dampaknya. Kalo konsolidasi atur baik-baik. Kalo diri sendiri dalam artian bahwa di lingkungan sendiri tidak bisa urus ? Kita kan membentuk tim kerja. Network. Ini pak Yarib tidak mampu mengurus”, tegas Putra Alor ini.

Ia menilai Direktur PDAM Yoyarib Mau tidak mampu menyelesaikan masalah di Internal PDAM Kabupaten Kupang. “Masalah kecil saja tidak bisa bagaimana dia bisa menyelesaikan masalah besar. Masalah besar itu adalah bagaimana mengelola PDAM untuk kepentingan masyarakat. Begitu”, ujarnya.

 

Ia menduga jika tidak bisa kelola, PDAM kabupaten Kupang bisa diambil alih oleh pemerintah provinsi. “Ada tanda itu. tanda saya pu mulut. Dan saya sebagai salah satu Pemilik karena saya Pimpinan DPR, saya tidak menghendaki PDAM diambil alih oleh pemprov. Saya tegaskan. Saya liat indikasinya. Ini sekarang masyarakat Bone protes masa bor air tidak dapat. Lalu indikasi lainnya bor air di sini tidak dapat pindah lagi 1 meter. itu kan sengaja. Tidak semua tempat itu ada air. Kalo sekolah mengerti, kalo buta huruf begitu sudah. Bisa pake orang-orang yang Tuhan pake untuk mencari air. Tapi ini sengaja. Air tidak ada. Masyarakat resah protes. PDAM dinilai tidak mampu maka Pemprov ambil alih. Tapi saya tegaskan saya tidak setuju. Kita bicara dulu”, jelasnya.

Anis Masse tidak asal buat pernyataan. Pasti ada sasaran tembak. Pihak manakah itu? (Wanter).

  • Bagikan