Jibrael:”Makin Banyak Warga Yang tersentuh Dengan Bantuan”

  • Bagikan
Rumah Baru bagi Warga Tidak mampu di Kota Kupang dalam Program Bedah Rumah APBD Kota Kupang 2020. Rumah telah ditempati pada Jumat (17/7/20)

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Luter Masu, warga RT 18 RW 07 Kelurahan Manulai II Kecamatan Alak merupakan satu dari sekian banyak warga Kota yang mendapatkan bantuan bedah rumah. Setelah Pengerjaan selesai Wali Kota Kupang menjemput dan meghantar pulang Luter Masu dan keluarga ke rumah barunya yang terletak di RT 18, RW 07 Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak. Rut Baitanu, istri dari Luter Masu menangis terharu sembari spontan memeluk Ny. Hilda Manafe.

Jibrael Kolo salah satu tetangga Rut Baitanu turut berkomentar menyampaikan apresiasinya. Menurutnya kepedulian Wali Kota Kupang sangat nyata dirasakan masyarakat melalui program bedah rumah.

“Terima kasih atas bantuan pemerintah, semoga semakin banyak warga yang tersentuh perhatian pemerintah,” kata Jibrael.

rumah warga sebelum dibedah Pemkot Kupang

Di samping Jibrael,  Rut Baitanu tak terus berlinang air mata, tak hentinya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Kupang. Kedatangan keluarganya bersama Wali Kota beserta Ibu Hilda disambut natoni oleh tokoh adat dan keluarganya yang hadir. Selama 14 hari pengerjaan bedah rumah, Rut bersama keluarganya dibawa untuk ditampung sementara oleh Wali Kota Kupang di rumah jabatan.

Menurut Ketua RT 18 RW 7 Kelurahan Manulai 2, Ibrahim Baitanu, warga telah lama prihatin dengan kondisi rumah Luther dan berharap bantuan Pemkot dapat menyentuh mereka.

“awalnya Lurah datang untuk foto kopi KTP dengan kartu keluarga Pak Luther, selang dua minggu kemudian datang lagi dan menyampaikan pesan bahwa Pak Wali berkenan bertemu Luther dan keluarga untuk diberikan bantuan,” ucap Ibrahim.

Selain  keluarga Luther Masu masih ada keluarga lain yang menerima bantuan bedah Rumah yang kembali ke rumah barunya diantar langsung Wali Kota Kupang Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, M.M., M.H. dan Istrinya Hilda Riwu Kore – Manafe, Jumat (17/7).

Selama 14 hari pengerjaan rumah, mereka tinggal di beberapa tempat yang disiapkan Pemerintah Kota Kupang baik di Rumah Jabatan, maupun di Hotel Maya dan lainnya. (PKP_sny/al).

  • Bagikan