OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT – Persaingan antar perguruan bela diri boleh boleh saja asal sehat. Itulah yang diinginkan oleh Ketua Asosiasaun atau Perguruan Silat Pajajaran Nasional Kabupaten Kupang Arthur Ximenes.
Kepala desa Manusak itu ingin Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) aktif memantau kegiatan seluruh perguruan bela di di kabupaten untuk memastikan mereka selalu hidup berdampingan tanpa masalah.
“Kita lihat di lapangan makin rame (banyak perguruan bela diri-red), untuk itu saya datang berkomunikasi dengan pimpinan Kesbangpol, untuk memantau keberadaan perguruan kami di kabupaten Kupang yang berpusat di desa Manusak”, kata Arthur usai bertemu Pimpinan Kesbangpol Kabupaten Kupang Kamis (3/10).
Ia menjelaskan, saat ini jumlah anggota Perguruan silat pajajaran nasional sudah cukup banyak.
“Pusatnya di Kota Kupang ibukota provinsi NTT”, terang dia.
Menurut dia, kesbangpol harus selalu turin ke bawah untuk melihat pergerakan perguruan bela diri di wilayah itu demi mencegah hal yang tidak diinginkan.
“Sehingga bisa dipetakan jika ada gesekan-gesekan, jangan sampai ada anak buah kami terlibat”, kata dia.
Ia mengatakan, perguruan Silat Pajajaran Nasional hadir di NTT sejak 2002.
“Saat pertama saya buka di Tuapukan sampai hari ini sudah 500 lebih anggota tersebar di Kupang Timur, Amabi Oefeto, Fatuleu, Fatuleu Barat, Amfoang Barat Daya”, sebut Kades yang selalu fsmiliar dengan wartawan ini.
“Perguruan ini hadir sejak 1928 di Bogor”, pungkas dia. (Sintus).
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.