Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Waspada, Kota Kupang Diguyur Hujan dan Angin Kencang

Camat Kelapa Lima, Wayan Astawa.

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT – Kota Kupang sejak dua hari terakhir dilanda Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, sesekali disertai angin kencang.

 

Camat Kelapa Lima Wayan Astawa Rabu, (13/3/24) kepada media ini mengatakan, hujan disertai angin kencang dan gelombang tinggi diperkirakan masih akan terjadi beberpa hari ke depan.

 

Camat Wayan mengimbau warga pesisir Oesapa hingga Kelapa Lima untuk Waspada dengan mencari tempat aman.

 

Ia mengatakan, dengan kondisi cuaca yang tidak bersahabat ini agar semua khususnya area nelayan untuk sebaiknya menunda dulu sampai kondisi redah.

“Saya minta kita semua khususnya warga saya yang tinggal di pesisir untuk bisa peka dengan kondisi yang ada. Dan apabila terjadi kejadian tak terduga supaya segera mencari tempat aman dan laporkan ke kelurahan kecamatan dan BPBD. Apabila ada kejadian di luar kendali serta ikuti petunjuk penyelamatan (mitigasi bencana) yang sudah pernah di sosialisasikan,” imbuh Wayan.

Lurah Fatubesi, Anak Agung G.S.M. Putra

Sementara itu Lurah Fatubesi, Anak Agung Gede mengatakan,
Curah hujan dengan intensitas cukup tinggi seperti sekarang ini sebaiknya berhati-hati terutama warga Fatubesi yang menetap di pesisir Oeba dan sekitarnya.

“Mari, kita sama-sama perhatikan dan amati benar himbauan dan peringatan dari Badan Penanggulangan Bencana maupun Badan Metorologi dan Klimatologi Geofisika Kupang”, kata dia.

 

“Selalu waspada mengingat saat ini masih musim penghujan dengan curah hujan yang intensitas cukup tinggi dan sewaktu-waktu bisa terjadi angin kencang dan air pasang. Mari kita semua waspada,’ harapnya.

Ketua RW 3 kelurahan Bello, kecamatan Maulafa Goris Takene.

Hal sama dikatakan, Ketua RW 003 Kelurahan Bello Goris Takene.

Ia mengatakan, dengan kondisi hujan dan sesekali disertai angin kencang seperti saat ini bencana mungkin saja bisa terjadi.

“Karena itu kami mengimbau kepada segenap warga agar selalu waspada saat berkendara ketika terjadi hujan deras disertai angin kencang”, jelas Takene.

“Yang tinggal dekat lereng atau bukit yang terjal supaya mewaspadai terjadinya longsor dan banjir, supaya dapat melakukan evakuasi secara mandiri jika terjadi hujan lebat. Saya berani mengatakan ini karena di Netenneneno Bello beberapa waktu lalu terjadi longsor,” jelasnya.(Goe)

  • Bagikan