Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Sempat Terendam Air dan Diungsikan, Bagaimana Nasib 30 KK di Kupang Timur ?

Inilah rumah warga Naibonat yang digenangi air Rabu siang (13/3/24).

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT – Hujan deras sejak Jumat (8/3) hingga Rabu (13/3/24) membuat air meluber ke mana-mana.

Pantauan flobamora-spot.com sekira 30 KK di Oesao tepatnya di depan Okemart swalayan, mengalami musibah akibat curah hujan yang ekstrem tersebut.

“30 kk yang tergenang air. Mereka sudah kita evakuasi sementara ke Puskesmas Naibonat”, jelas camat Kupang Timur Deny Tadoe kepada Media pertelpon Rabu (13/3/24).

 

Ia menambahkan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan pengelola posko bencana di dinas Sosial untuk kebutuhan konsumsi.

“Kami sudah koordinasi dengan posko untuk makan mereka”, kata dia.

Ditanya bagaimana nasib mereka Deny menjelaskan, pihaknya tidak terlalu kawatir karena para korban sudah bisa kembali ke rumah.

 

“Air sudah turun dan korban sudah kembali untuk membersihkan rumah”, tambah dia.

“Kita berharap cuaca lebih bersahabat sehingga korban tidak meninggalkan rumah”, ujarnya.

Tidak hanya merendam rumah warga, banjir juga mengaliri badan jalan Timor Raya, hingga Lantas Polres Kupang turun tangan.

Air mengalir di badan jalan.

 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) kabupaten Kupang Semy Tinenti mengatakan, pihaknya sudah menidirikan posko untuk mengelola dapur umum bagi korban bencana.

 

“Dapur umum di posko BPBD disamping dinas Sosial”, ujarnya tergesa-gesa.

 

Tokoh masyarakat kabupaten Kupang Thomas Richard Fanggidae alias
Tofan mempertanyakan kepada Pemerintah kabupaten Kupang tentang Analisa dampak lingkungan yang tidak dilakukan.

 

“Amdal nya, mana?? Coba baterea su. Di mata biji Sa snd bisa! Setiap saat lewat masa snd ada pikiran kesana. Itu nmanya pembiaran? Amdal ko berpikir sendiri xx. Jngan tunggu bnjir bru kajian, kajian itu nm@nya! lBU KOTA nya dimna do!”, demikian Tofan. (Sintus).

  • Bagikan