Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Lagi, Maling Bobol Rumah Di Bello

Akbar Hayon saat menunjuk jendela yang dirusak maling kepada Pengurus RW.

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT – Aksi pencurian terhadap rumah kosong alias ditinggal penghuni di lingkungan RW 003 dan RW 004 Kelurahan Bello Kecamatan Maulafa Kota Kupang NTT, kian meresahkan warga.

 

Dalam dua bulan terakhir, sedikitnya tiga (3) rumah menjadi korban pembobolan.

 

Pencuri mengincar barang-barang berharga seperti uang, emas dan lainnya.

 

Rumah yang diincar pelaku yakni rumah kosong saat ditinggal pergi oleh pemilik.

 

Februari 2024 kemarin maling satroni rumah Stef Toasu (65) warga RT 008/RW 004.

 

Pelaku berhasil membawa kabur sejumlah perhiasan emas.

Masih dalam bulan Februari, kasus yang sama terjadi di rumah Dani Koroh (30) warga RT 007/RW 003. Pelaku berhasil menggondol sejumlah perhiasan emas dan beberapa potong kain adat.

 

Sedangkan hari ini Jumat, (1/3/24), maling kembali beraksi di perumahan Bello regans (Perumahan Pitoby) di RT 007/RW 003. Pemilik rumah Akbar Hayon (31).

 

Meskipun maling berhasil masuk ke kamar dan mengacak-acak isi almari tetapi tidak menemukan barang penting maupun uang. Sebab pelaku belum menetap di rumah tersebut.

 

Dari ketiga kasus ini aksi yang dilakukan pelaku sama yakni pelaku masuk saat rumah sepi.

 

Maling masuk dengan cara merusak pintu dan jendela.

 

Lurah Kelurahan Bello yang dikonfirmasi melalui Ketua RW 003 Goris Takene membenarkan adanya tiga kasus tersebut yang sudah meresahkan warganya.

 

“Benar sudah dua bulan ini terhitung dari Februari dan Maret ini sudah ada tiga kasus pembongkaran rumah. Saya menilai ini maling spesialis mengincar rumah kosong, karena kasus ini terjadi pada saat penghuni rumah lagi pergi keluar rumah,” jelas Takene yang dihubungi wartawan di Bello Jumat, (1/3/24).

 

Dia mengharapkan kepada warga Bello dan sekitarnya untuk waspada terutama pada saat tinggalkan rumah.

 

“Warga juga mewaspadai wajah-wajah baru yang dinilai mencurigakan untuk segera dilaporkan”, kata dia.

 

Dia juga berharap agar pelakunya segera diidentifikasi untuk ditangkap karena sudah merugikan dan meresahkan.

 

Terpisah, Akbar Hayon salah satu korban di kediamannya menyesalkan kondisi yang dialaminya.

 

“Saya kesal dan baru tahu kasus ini karena saya baru saja tiba di rumah. Selama ini saya berusaha di Pasar Oesao jadi sesekali baru pulang ke rumah bersama keluarga. Dan saya tidak lapor polisi karena tidak ada barang berharga yang hilang,” pubgkasnya. (goe).

  • Bagikan