Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Yusuf Naben Duga, Ada Yang Tak Beres Dengan Kematian Anaknya

Ilustrasi

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT – Yusuf Naben warga Tonis Kecamatan Molo Utara Kabupaten Timor Tengah Selatan menduga putranya Yufen Naben (19) meninggal tidak wajar di rumah majikannya BY di Kelurahan Takari Kecamatan Takari Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur pada hari Minggu  (17/12) malam.

 

Iapun langsung melaporkan majikan anaknya BY ke polisi.

 

Laporan Yusuf diterima piket SPKT Polres Kupang pada hari Selasa (19/12) malam dengan nomor LP/B/225/XII/2023/SPKT Polres Kupang  tanggal 19 Desember 2023.

 

Sesuai informasi, Yufen Naben yang selama ini tinggal di rumah majikannya BY di Kelurahan Takari, awalnya pada hari Minggu (17/12) sekitar jam 21.00 Wita dilaporkan oleh BY via telepon seluler kepada salah satu tetangga dari Yusuf Naben di Molo Utara bahwa Yufen dalam keadaan sakit parah dan sedang dirawat di Puskesmas Takari.

 

Yusuf Naben saat itu ingin berangkat ke Takari namun karena tidak ada lagi kendaraan, Yusuf mengurungkan niatnya.

 

Namun pagi harinya Senin (18/12) sekitar jam 05.30 Wita Yufen Naben diberitakan sudah meninggal dunia di Rumah Sakit Naibonat.

 

Saat itu juga Yusuf langsung menuju RSUD Naibonat dan mendapatkan anaknya sudah meninggal dunia. Saat Yusuf memeriksa jenasah anaknya ditemukan sejumlah luka dan menurut keyakinannya anaknya Yufen meninggal dunia disebabkan luka tersebut.

 

Atas dugaan tersebut ia melaporkannya ke SPKT Polres Kupang.

 

Jenasah anaknya Yufen yang awalnya sudah diantar ke Molo Utara  diantar lagi ke rumah sakit Naibonat untuk diotopsi.

 

Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K., M.H membenarkan adanya kejadian tersebut dan menurutnya kasus tersebut akan dilakukan penyelidikan guna mengetahui adanya tindak pidana  penyebab matinya korban guna proses hukum selanjutnya.

 

“Ya benar kami telah menerima laporanya dan saat ini sudah berkoordinasi dengan pihak RSUD Naibonat terkait outopsi yang sudah dilakukan sesuai permintaan orang tua korban, ” terangnya.

 

” Kami akan lakukan proses hukum lebih lanjut guna mengetahui penyebab kematian korban, ” tambahnya.

 

Pihak RSUD Naibonat dibawah pimpinan dokter forensik dr. Anton Elim, Sp. FM bersama tim Identifikasi Satuan Reskrim Polres Kupang telah melakukan Outopsi jenasah korban pada  hari Selasa (19/12) malam dan saat ini Penyidik Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kupang dibawah pimpinan Kasat Reskrim Iptu Elpidus Kono Feka, S.Sos akan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pihak yang terkait kematian korban.

 

Kapolres Agung melalui Kasat Epy meminta masyarakat yang mengetahui peristiwa tersebut bisa menginformasikannya kepada penyidik Satreskrim Polres Kupang, guna mempercepat pengungkapan kasus tersebut. (Ss).

  • Bagikan