SUMBA, FLOBAMORA-SPOT – Ada ungkapan lama, “di samping suami yang sukses, berdiri seorang istri yang hebat”.
Ada pula ungkapan “di samping seorang anak ada mama yang selalu memotivasi”.
Ungkapan ini tepat dialamatkan kepada Calon Legislatif Provinsi NTT, daerah pemilihan Sumba Elas Jawamara.
Sejak beberapa bulan terakhir Elas berkeliling sambil memohon dukungan dari keluarga maupun kenalan yang bisa sejalan.
Elas sadar, sulit memang mendapatkan dukungan Politik di jaman yang serba fulus ini. Tapi ia yakin masih ada secercah harapan dari keluarga dan siapa saja yang dikunjungi, karena selalu ada mama di samping.
“Entah sudah berapa kali saya ditemani mama berkunjung ke keluarga keluarga. Mengenalkan anaknya sebagai Calon Legislatif. Kadang jalan kaki atau naik motor. Menyeberang sungai atau melewati jalan setapak. Karena sering kehabisan beterai saya tidak sempat mendokumentasikan moment tersebut”, ujar Elas dalam sebuah catatan perjuangan politik yang dishare di sebuah grup publik, Minggu (19/11).
“Kemarin kami ke Desa Kotakkawau, Kecamatan Kahaungu Eti. Dengan motor saya dan mama menuju ke sana. Kami berangkat pagi dan pulang malam setelah mengunjungi beberapa kampung ditemani kaka perempuan dan ponakan.
Mama bilang, mama tidak ada uang untuk bantu cetak stiker. Hanya tenaga dan doa”, tambah Wartawan Media online savanaparadise itu.
Elas mengakui, sebagai wartawan urusan duit memang hal paling membuat kepala pening.
“Profesi saya sebagai wartawan selama belasan tahun, urusan modal menjadi kendala. Tapi apapun itu saya tetap membulatkan tekad untuk melintasi jalan yang saya sudah pilih. Menggunakan apa yang ada. Modal rokok, Sirih Pinang, Kopi Gula dan Peci (Sopi) dan Isi Bensin untuk Motor”, kata dia.
Menurut Elas, Politik memang butuh modal.
“Saya tidak memungkiri itu. Tapi masih ada ruang ruang di tengah masyarakat yang memungkinkan saya sebagai Pemula untuk mengandalkan politik ide dan gagasan tanpa harus mengandalkan uang. Masih ada banyak keihklasan di luar sana untuk kami para aktivis yang bermodalkan diskusi. Ditemani segelas kopi dan sebatang rokok dalam setiap diskusi dari kampung ke kampung. Bahkan yang minta baliho sekalipun , mereka pasang tanpa saya beri uang lelah”, terangnya.
Elas mengatakan, apapun kendalanya ia dan mama terus bergerak dari rumah ke rumah, dari kampung ke kampung, menemui mereka yang kiranya seiya sekata.
“Sudah beberapa bulan saya di Sumba Timur sejak memutuskan maju sebagai Caleg DPRD NTT dari partai Nasdem dengan Nomor urut 10, Sepanjang waktu itu pula saya masuk keluar kampung mengenalkan diri sebagai caleg. Berjauhan dengan anak istri di Kupang, bukan hal yang mudah. Tapi dengan keyakinan yang ada saya tetap menjalani semuanya. Meski dengan keadaan yang sangat terbatas”, ungkap Elas.
“Selama beberapa bulan itu pula saya diurus oleh keluarga terkait titik kunjung setiap hari. Dari kampung terjauh hingga terdekat. Kadang bermalam di rumah yang kami kunjungi, motor yang mogok, berteduh di hutan karena kehujanan, jalanan terjal merupakan kejadian yang sering alami”, tambah dia.
Ia menyampaikan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam perjuangannya meski jalan masih panjang.
“Terima kasih kepada semua orang baik yang meringankan derap langkah juang saya selama ini dan ke depan. Kepada mama yang sudah beberapa kali menemani saya. Menjelaskan kepada sanak saudara bahwa anaknya maju Caleg. Juga kepada kaka, om, adik, ina ama, tuya, mboku apu, Mbalu dan kalembi semua.
Demokrasi memungkinkan setiap anak kampung miskin tanpa modal untuk terlibat dalam politik. Karena rakyat jua yang menentukan kepada siapa kekuasaan politik hendak diberi. Kepada Mama Maria Emu Terima Kasih. Seperti Bait Lagu Kasih Ibu Kepada Beta, Tak Terhingga Sepanjang Masa, Hanya Memberi Tak Harap Kembali. Bagai Sang Surya Menyinari Dunia”, pungkasnya.
Kahaungu Eti Paluanda Limma.
Selamat berjuang teman.
Sukses menantimu !! (Sintus).
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
