Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Rayakan HUT ke-49, PPNP Pilih Tema Menantang

Kontributor : Merc_ Editor: Redaksi

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) merayakan ulang tahun yang ke- 49 di bawah tema “Gapai sejahtera dengan profesionalisme”.

 

Ulang Tahun itu diisi dengan pemotongan tumpeng dan dialog interaktif Dewan Pengurus Daerah dengan Bupati Kupang.

 

Acara bermartabat ini berlangsung di Puskesmas Tarus Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang Jumad (17/3/23).

 

Bupang Kupang, Korinus Masneno dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih  setinggi-tingginya kepada seluruh perawat terutama yang bertugas di wilayah Kabupaten Kupang.

 

“Terima kasih atas dedikasi dan pengabdian saudara/i dalam pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kupang. Semoga dengan semangat tema HUT PPNI Tahun 2023, perawat di Kabupaten Kupang semakin jaya, semangat, profesional, sejahtera dan semakin tinggi kinerjanya dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten Kupang,” ungkapnya.

 

Bupati Masneno mengajak para perawat untuk bersama-sama menurunkan stunting di Kabupaten Kupang.

 

“Kita berupaya menurunkan stunting dan terbukti di Operasi timbang Februari 2023 ini sudah turun dari 19 persen menjadi 16,4 persen”, ujarnya.

 

“Kita harapkan akan turun pada penimbangan agustus dan tahun 2024 bisa dibawah 10 %,” ungkapnya.

 

Pada kesempatan itu Bupati Masneno menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga Kabupaten Kupang mendapat penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari Presiden yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri.

 

Kabupaten Kupang mengkover lebih dari 95% masyarakatnya dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS.

 

Bupati Masneno berharap melalui momentum ini, Pemerintah Kabupaten Kupang komitmen bangun sinergitas bersama PPNI untuk sama-sama berupaya memperjuangkan kesejahteraan para perawat, mengangkat harkat dan derajatnya, agar profesionalisme perawat dalam mengemban tugas mulia “profesi perawat” di segala situasi dan kondisi dapat dilaksanakan dengan baik.

 

Bupati Kupang dengan bijak mengatakan, sekalipun Kabupaten Kupang sedang kesulitan ekonomi, sebagai orang nomor satu di Kabupaten Kupang ia tidak akan mengurangi apalagi memberhentikan tenaga kontrak yang telah mengabdi di Kabupaten Kupang.

 

Ia percaya jika segala kesulitan dijalani dengan ketulusan, pasti ada solusi.

 

“Hadirnya saya dan wakil saya, Jerry Manafe, kami sadari peran dan tanggungjawab perawat dalam menangani masalah kemanusiaan. Kami harap para tenaga medis terus tingkatkan pelayanan kemanusiaan,” ungkapnya.

 

Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe menambahkan sebaiknya setiap desa di wilayah Kabupaten Kupang, harus ada tiga tenaga yaitu perawat, bidan dan tenaga gizi.

 

Ia yakini jika setiap desa ada tiga tenaga itu maka dipastikan tidak akan ada tenaga sukarela.

 

“Jangan tenaga medis semuanya menumpuk di Kecamatan terdekat, coba bergeser ke Kecamatan terjauh seperti Amfoang. Perawat yang siap turun ke desa dia akan punya pengalaman jauh lebih hebat,” katanya.

 

Selaku Ketua TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Kabupaten Kupang, Jerry melaporkan bahwa selama bulan timbang di Februari 2023 terjadi penurunan angka stunting menjadi 16,4%.

 

Ia yakin di bulan timbang Agustus nantinya, akan menurun lagi dan semoga di tahun 2024 capai 9%.

 

Untuk itu ia meminta kerja kolaborasi PPNI, melakukan pendampingan dengan Kader Posyandu di desa-desa. Memberikan edukasi buat orangtua anak stunting, sehingga persoalan stunting di Kabupaten Kupang bisa dengan cepat diatasi.

 

Sementara Ketua DPD PPNI Kabupaten Kupang, Awaliyah Suwetty dalam mengatakan, tema pada HUT PPNI ini diangkat selaras kondisi perawat saat ini yang sedang memperjuangkan kesejahteraan. Masih banyak perawat belum sepenuhnya diakui kemandiriannya dalam sistem kesehatan.

 

Namun ia akui dalam kondisi apapun perawat tetap dituntut untuk melayani dan menampilkan kinerja yang profesional untuk melayani masyarakat.

 

“Kinerja yang ditampilkan tidak berdasarkan upah tapi dilakukan dengan penuh tanggungjawab dan profesionalisme,” katanya.

 

Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten 1 Rima Salean, Kadis Kesehatan Robert Amaheka. Kadis Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yesai Lanus. Kepala Puskesmas Tarus Marzhela S. Masneno.

  • Bagikan