Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Ingin Konservasi Air di Kabupaten Kupang, CIS Timor Temui Bupati

Kontributor : Merc_ Editor: Redaksi
Bupati Kupang Korinus Masneno dan jajarannya saat pertemuan dengan koordinator CIS Timor dan jajarannya Rabu (8/3/23).

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT – Lembaga Swadaya Masyarakat/NGO CIS Timor, bertemu Bupati Kupang di Civic Center jalan Timor Raya, Rabu (8/3).

Dalam pertemuan tersebut NGO CIS Timor meminta kepada bupati Kupang untuk melakukan konservasi air melalui gerakan tanam dan panen air hujan. CIS Timor butuh kolaborasi dengan pemerintah dalam mengimplementasikan program tersebut.

 

Bupati Kupang yang didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kupang, Juhardi Selan, menyatakan menyambut baik kehadiran mitra NGO dalam upaya membangun Kabupaten Kupang menjadi lebih mandiri dan sejahtera.

 

“Terima kasih atas niat baik dan kepedulian rekan-rekan NGO, ikut ambil bagian dalam upaya membangun Kabupaten Kupang lebih baik. Maju, mandiri dan sejahtera. Dengan berfokus pada metode konservasi air,” ungkap Masneno.

 

Bupati Kupang Korinus Masneno menyebut, salah satu metode konservasi air adalah memanen air hujan. Bagaimana cara yang efektif menahan air hujan agar dapat di manfaatkan secara berkelanjutan. Air adalah kebutuhan mendasar. Dalam membangun pertanian, perkebunan, peternakan, semuanya membutuhkan air. Yang menjadi persoalan ialah infrastruktur air belum tersedia secara baik.

 

“Sebaiknya air hujan memang harus dikelola atau ditampung dalam suatu wadah. Dan  pemanfaatan air hujan dapat dijadikan sumber air alternatif. Apalagi intensitas curah hujan sekarang ini bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan,” jelasnya.

 

Untuk itu, Bupati meminta agar NGO bersama Pemerintah dalam hal ini BP4D Kabupaten Kupang melanjutkan diskusi, merumuskan secara tepat gerakan tanam dan panen air hujan melalui program-program yang selaras sesuai kebutuhan.

 

Direktur CIS Timor Haris Oematan menyatakan, CIS Timor adalah bagian dari Jaringan Kerja Lembaga Pelayanan Kristen (JKLPK) Region NTT yang bergerak dalam kerja-kerja sosial. Pada isu kekeringan, CIS Timor memperkenalkan suatu pendekatan mengatasi kekeringan dengan konservasi air melalui program tanam dan panen air.

 

Menurut dia, secara teknis program ini dapat berbeda penerapannya berdasarkan karakteristik wilayah.

 

“Adapun bentuk-bentuk intervensi yang dilakukan diantaranya memperluas daerah tangkapan air, pembangunan infrastruktur bersama dengan desa seperti sumur resapan, panit resapan, biopori. Juga jebakan air dan lubang tanam air serta memperkuat jaringan Kelembagaan yang ada di desa.

 

Haris Oematan pada kesempatan itu mengusulkan kepada pemerintah agar perlu melakukan variasi intervensi untuk menanggulangi masalah krisis air melalui kebijakan-kebijakan berskala mikro. Selain itu potensi besar bagi desa untuk mengusulkan gerakan menanam dan memanen air di tingkat desa dengan memasukkan rencana aksi dalam kebijakan di desa.

 

“Melalui program ini masyarakat dapat merasakan manfaatnya”, pungkasnya.

  • Bagikan