Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Panen Lobster di Mulut Seribu, Mentri KKP Minta, Keberhasilan Ini Diikuti Daerah Lain

Gubernur NTT Viktor Laiskodat berdama Mentri KKP RI Sakti Trenggono, Bupati Rote Ndao Paulina Haning dan unsur lainnya saat memanen lobster di Mulut Seribu Rabu (7/6).

BA’A, FLOBAMORA-SPOT – Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono serta rombongan melakukan peninjauan di lokasi budidaya lobster sekaligus melakukan panen perdana lobster yang berlokasi di kawasan perairan Mulut Seribu, Desa Pukuafu, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao Rabu (07/06/2023).

 

Sebelum acara panen perdana lobster dilakukan, terlebih dahulu Gubernur NTT dan Menteri menyimak penjelasan dan pemaparan materi oleh Pengelola tentang keberlangsungan kegiatan budidaya lobster dan juga jenis lobster yang dibudidayakan.

 

Setelah pemaparan materi, Gubernur Lasikodat bersama Menteri Trenggono didampingi Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao melakukan panen perdana lobster.

 

Pada kesempatan tersebut Gubernur NTT mengatakan, Mulut Seribu akan terus didukung untuk menjadi pusat budidaya lobster, perikanan dan hasil laut lainnya yang akan menjadi _supply chain_ kebutuhan baik dalam dan luar NTT.

“Hasil panen sebelumnya bahkan sudah menjadi suplai kebutuhan makanan pada perhelatan KTT Asean 2023 yang lalu di Labuan Bajo. Ini luar biasa,” kata Gubernur Laiskodat.

 

“Bersama dukungan Pak Menteri KKP bersama jajaran dan juga investor, target kita kedepan pada bulan oktober 2023 nanti harus sudah bisa kita panen produksi rutin lobster sebesar 500 kg/bulan”, jelas Gubernur Viktor.

 

Sementara itu Menteri KKP Trenggono mengatakan, keberhasilan budidaya lobster di kawasan Mulut Seribu harus diikuti oleh daerah lain juga, karena perairan di Indonesia memiliki banyak benih yang merupakan modal utama untuk pengembangan budidaya lobster.

Ia juga mengatakan, dirinya bersama jajarannya akan _all-out_ untuk mengembangkan budidaya lobster dalam negeri guna mendukung kesejahteraan nelayan, Pembudidaya dan juga menjaga keberlanjutan biota laut di setiap kawasan budidaya hasil laut.

“Kita bangga karena kawasan Mulut Seribu juga menjadi role model pengembangan budidaya lobster. Indonesia kedepan bisa menjadi produsen lobster terbesar di dunia mengingat bibit lobster yang paling banyak ada di negara kita. Saya minta semua pihak untuk terus mendukung terlebih di kawasan Mulut Seribu,” jelas Menteri Trenggono.

 

Untuk diketahui hasil panen lobster di Kawasan Mulut Seribu tersebut sebanyak 204 kg (289 ekor).

 

Ikut hadir bersama Menteri KKP dan Gubernur NTT dalam panen lobster tersebut, Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu, Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus Saek, Dirjen Perikanan Budidaya Haeru Rahayu, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Laksamana Muda TNI Adin Narawaludin, dan unsur lainnya.

  • Bagikan