Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kemenag Gelar Dialog Kerukunan, Satorlino Sebut, Kabupaten Kupang, Kondusif

Kontributor : RD_Sintus Editor: Redaksi
Kakan Kemenag Kabupaten Kupang Satorlino dan staf bersama para Peserta dialog Kerukunan intern dan Moderasi beragama Sabtu (25/2)

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – Kementerian Agama Kabupaten Kupang
Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik melaksanakan kegiatan Dialog Kerukunan Intern dan Moderasi Beragama Katolik.

 

Kegiatan yang bertema “Hidup Rukun Solusi Menuju Harmoni” berlangsung di Hotel Neo Asthon, Sabtu (25/2).

 

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kupang , Satorlino Correia dalam sambutan pada acara pembukaan kegiatan tersebut mengatakan, secara faktual masyarakat di Provinsi NTT, khususnya Kabupaten Kupang hingga saat ini dalam keadaan kondusif.

 

Hal ini dapat ditunjukan melalui indeks kerukunan beragama dimana kondisi 2 tahun terakhir dengan scor 81,7 pada posisi urutan 1 secara nasional Tahun 2021. Dan urutan ke 2 yakni Provinsi Papua dengan scor 80,20 serta urutan ke 3 Provinsi Sulawesi dengan scor 70, 35 .

 

“Untuk Kabupaten Kupang sendiri memiliki Desa Sadar Kerukunan yang berada di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, dan memiliki Kampung Toleransi di Kelurahan Naibonat Kecamatan Kupang Timur Jl. Timor Raya Km 35 Oelamasi. Sehingga ini adalah bukti bahwa Kabupaten Kupang dengan berbagai keragaman tapi secara kerukunan beragama masih kondusif,” katanya.

 

Meski demikian, kata dia, jangan terlena dengan keadaan ini aman dan tidak melakukan sesuatu. Karena kehidupan masyarakat itu bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan zaman. Upaya preventif atau mencegah adalah jauh lebih baik dari upaya mengobati.

 

“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya pencegahan. Kita senantiasa dapat memberikan pemahaman praktek beragama yang baik agar kita tetap dalam keadaan harmonis. Keadaan hormonis dan damai sejahtera itu tidak datang sendiri tetapi harus diupayakan senantiasa memberikan pemahaman dalam kehidupan kita sehari-hari,” katanya.

 

Untuk itu, mencegah lebih dari pada mengobati sehingga langka preventif sangat diperlukan dan menjadi perhatian bersama.

 

Sementara itu Ketua Panitia kegiatan Fransiskus Salem melaporkan, kegiatan dialog kerukunan intern dan moderasi beragama katolik tingkat Kabupaten Kupang tahun 2023 ini diantaranya agar perbedaan pandangan atau tafsiran pada internal agama tidak sampai melahirkan konflik yang merusak persatuan dan persaudaraan sebagai anak bangsa.

 

“Berikut, membangun kesadaran saling menghargai antar sesama pemeluk agama dan bebas melaksanakan ibadah, serta membangun kesepahaman antar umat beragama dan pemerintah dalam menghadapi berbagai tantangan dan ujian baik yang muncul dari dalam maupun dunia luar”, jelasnya.

 

Menurut dia, output yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah terbangunnya kelompok masyarakat katolik Kabupaten Kupang yang mampu menjaga dan merawat kerukunan internal, sekaligus memahami dan mengamalkan moderasi beragama praktik kehidupan bermsyarakat.

 

Kegiatan dihadiri Kasubag Tata Usaha, Blasius Ndadjang , Kepala Seksi Bimas Katolik Kabupaten Kupang, Yohanes Frids Gerald Mario Wassa, dan ditambah narasumber yakni RD. Albano Correia Carvalho.

 

Peserta yang hadir mengikuti acara tersebut berjumlah 15 orang, terdiri atas perwakilan dari beberapa unsur yang mewakili kelompok masyarakat katolik Kabupaten Kupang.

  • Bagikan