Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Korban Seroja Pukdale, Bakal Dapat Bantuan Relokasi dan Bantuan Sebagai Penyintas Seroja. Ini Kata Deasy Ballo !

Kontributor : Tim Editor: Redaksi
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kupang Deasy Ballo-Foeh saat memberikan penjelasan kepada wartawan Senin (16/1/23).

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – 191 KK masyarakat desa Pukdale, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, datangi Wakil Bupati Kupang beberapa waktu lalu. Mereka adalah Penyintas Seroja, yang belum tersentuh bantuan Pemerintah.

 

“Mereka mendaptkan bantuan relokasi, namun karena persoalan status tanah. Kemarin saya reses di desa Pukdale saya sudah membangun komunikasi dengan pemerintah dan masyarakat setempat untuk bagaimana status mereka untuk menerima bantuan relokasi ini, sambil kita juga menempuh jalan yang lain. Artinya dari mereka yang akan menerima bantuan relokasi ini kita ubah mereka menjadi Penerima bantuan Penyintas Seroja”, kata Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kupang Desy Ballo – Foeh kepada Media di Oelamasi Senin (16/1/23).

 

Menurut dia, hal tersebut sudah dikomunikasikan dengan baik antara masyarakat dan pemerintah desa Pukdale juga dengan BPBD yang difasilitasi oleh dirinya dan Anis Masse.

 

“Sudah ada pertemuan bersama bupati Kupang. Dan sudah ada kesepakatan tentang hal ini. Tetapi inikan ada prosedurnya. Kita yang pertama supaya Penyintas yang 11 ribu ini bantuannya terdistribusi habis. Setelah itu baru diurus bantuan susulan.

 

Ia menilai kedatangan masyarakat dari Daerah Pemilihannya itu untuk menemui Wakil Bupati, sebagai ungkapan keresahan karena belum menerima bantuan apapun.

 

“Saya pahami aja kedatangan masyarakat kepada Wakil Bupati ini bagian dari kerinduan keresahan. Tidak apa-apalah. Jawaban yañg diterima saya yakin tidak berbeda dari apa yang kami sampaikan. Baik saya sebagai Ketua Komisi maupun oleh bupati Kupang karena memang ini proses. Ada tahapan-tahapan”, ujarnya.

 

Ia minta masyarakat Pukdale bersabar karena semua, melalui proses.

 

“Sebagai wakil rakyat saya akan berdiri bersama masyarakat, hususnya yang di desa Pukdale. Karena mereka belum menerima bantuan sampai dengan saat ini. Dan saya pikir Pemda juga punya komitmen yang sama. Kita saling membangun komunikasi koordinasi supaya tidak ada yang kecewa”, jelasnya.

 

Ballo minta masyarakat tidak kawatir karena ia akan selalu berada bersama mereka, seperti saat Seroja terjadi April 2021 lalu.

 

Bupati Kupang Korinus Masneno awal Januari 2023 lalu menjelaskan, di kabupaten Kupang ada 3 lokasi yang mau tidak mau harus direlokasi.

 

“Khusus relokasi, sebetulnya kita ada beberapa tempat yang mesti direlokasi. Satu di Batuna Amarasi Barat. Lalu Oesena Amarasi dan Pukdale, di Kupang Timur. Ada sedikit hambatan. Oesena karena terlambatnya tata batas hutan. Kemudian di Pukdale tidak bisa karena masalah tanah tidak selesai. Batuna tidak bisa karena korban berkeberatan untuk keluar dari Amarasi ke Oelnasi”, kata dia.

 

Apakah sampai saat ini belum ada juga satu kelompokpun yang mau direlokasi ?

 

“Yang sudah klir hari ini adalah Oesena. Walaupun mereka (Kemenhut-red) belum kirim keputusannya tapi tim sudah datang dan sudah menyatakan setuju untuk itu. Pukdale belum”, ujar dia.

 

Mengenai Korban Seroja di Batuna ia mengatakan masyarakat sudah bersedia direlokasi di desa Oelnasi.

 

“Baru-baru ini mereka (korban Batuna-red) datang menghadap saya. Bapa, kami setuju. Tapi kami ke sana tidak mau dengar perintah Kades Oelnasi (Yusak Loinati). Saya bilang tidak bisa yang namanya desa itu mengikuti wilayah”, pungkasnya.

  • Bagikan