Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Wujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Ini Yang Dilakukan Undana dan Pemkab Kupang !

Kontributor : NH_Pkp Editor: Redaksi
Bupati Kupang Korinus Masneno menandatangani Nota Keaepakatan disaksikan Rektor Undana Max Sanam dan jajarannya Senin (12/12/22).

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – “Atas nama pemkab dan masyarakat kabupaten Kupang, saya ucapkan terima kasih karena telah melakukan MoU bersama Pemkab Kupang.
Patut disyukuri karena dengan lahirnya Program Merdeka Belajar Kampus (PMBK) ini mampu mengasah profesionalisme mahasiswa dan kiranya para dosen dan mahasiswa mampu menolong kita dalam membimbing masyarakat dengan berbagai teori yang telah diterima dalam pembelajaran bisa dipraktikkan di masyarakat”, ujar Korinus Masneno saat menerima Rektor Undana dan rombongannya di ruang rapat Bupati Kupang pada hari Senin, (12/12/2022).

 

Masneno menyatakan membangun di Kabupaten Kupang perlu kolaborasi dan sinergi dari semua pihak, baik itu dari Perguruan tinggi, LSM, Gereja, swasta dan lainnya. Sehingga kehadiran Undana di Kabupaten Kupang dapat memberikan arti bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

 

Meski baru dilakukan penandatanganan MoU bersama Undana namun pelaksanaan kerja sama sudah dilakukan pada waktu-waktu sebelumnya.

 

“Saya berharap agar tanggungjawab moril dari para dosen dan mahasiswa dalam memberikan pendampingan dalam melakukan aktivitas kegiatannya bisa memberikan dampak berarti bagi masyarakat”, ujarnya.

 

“Saya yakin, kerja sama ini memberikan manfaat bagi kita melanjutkan kegiatan pembangunan secara bersinergi baik mahasiswa, dosen, Pemda dan masyarakat dengan segala keterbatasan yang kita miliki. Perlu ditindaklanjuti operasionalnya melalui program masing-masing agar bisa bermanfaat bagi masyarakat”, tutup Korinus.

 

Rektor Undana Max Sanam merasa bersyukur karena penandatanganan MoU bisa dilaksanakan hari ini, meski telah direncanakan beberapa kali namun terhalang oleh kesibukan masing-masing.

 

Dirinya mengakui, Undana sangat membutuhkan Mitra Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemkab Kupang.

 

Putra Fatuleu ini juga menyatakan, pada 2 sampai 3 tahun terakhir ini, perguruan tinggi di bawah Kemendikbudristek mengalami perubahan reformasi pembelajaran di pendidikan tinggi.

 

“Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tidak hanya sarana di kampus, di laboratorium dan perpustakaan yang menjadi satu-satunya wahana pengetahuan dari ketrampilan, tapi belajar yang sesungguhnya di era teknologi bisa dilakukan dimana saja, baik di desa, hutan maupun di tempat kerja”, ujarnya.

 

Kementerian dan Dirjen Dikti juga mendorong Rektor Undana ini agar seluruh aktifitas akademika, baik dosen dan mahasiswa harus keluar ke lapangan agar bisa belajar dengan kondisi masyarakat dan harus berkontribusi dalam mengatasi persoalan di masyarakat.

 

“Jangan hanya berada di zona nyaman (kampus) tapi harus berkontribusi di masyarakat dan pemerintah”, ujar Max Sanam.

 

Turut hadir, unsur pimpinan Undana diantaranya Dekan Fakultas Kedokteran dan KDH Christina Olly Lada. Dekan FKIP Malkisedek Taneo dan Direktur pascasarjana Undana Tans Feliks. Plt. Sekda Kabupaten Kupang Novita Foenay. Asisten 2 Mesak Elfeto, serta para Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Kabupaten Kupang.

  • Bagikan