Senin, 24 September 2018
Laporan: Ellena Christine
Kupang, flobamora-spot.com- SNIPER’17 ( Satuan Ilmu Politik Era Reformasi) tahun ini merayakan ulang tahun pertama di Panti Asuhan Sonaf Manekan, Lasiana, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Panti Asuhan yang sudah berdiri sejak tahun 1984 ini di jadikan sebagai objek berbagi Senang.
“Hal ini sangat luar biasa karena sejauh ini kekompakan dari para anggota SNIPER’17 tidak terjalin baik namun dengan adanya kegiatan ini kekompakan mulai membaik dan rasa persaudaraan itu kembali ada”, kata Ketua tingkat angkatan SNIPER’17 Inocensius kepada flobamora-spot.com di Panti Asuhan Sonaf Manekan Sabtu ( 22/9/3018).
Ia menyatakan puas karena Semua rencana berjalan dengan baik berkat campur tangan Tuhan.
“semua kegiatan dapat berjalan lancar karna campur tangan Tuhan untuk itu saya juga berterima kasih pada Tuhan karena apa yang sudah saya rencanakan dapat berjalan dengan baik” ujar Ino disela-sela kegiatan bakti sosial tanpa merinci kegiatan yang digelar.
Mengenai kendala selama persiapan bakti sosial dia mengatakan, kekompakan dari para personil SNIPER’17 yang longgar dan tidak terjalin dengan baik, menjadi kendala utama.
“Saya bersyukur kegiatan ini mendapatkan dukungan dari beberapa pihak mulai dari alumni, para senior juga mahasiswa baru dan beberapa lembaga internal seperti HMPRO (Himpunan Mahasiswa Prodi Ilmu politik) dan BLM Fisip (Badan Legislatif Mahasiswa FISIP ) yang mendukung penuh kegiatan ini”, ujarnya.
Menurut dia, Kegiatan ini tidak membawa nama prodi namun bersifat internal.
Ketika ditanyai mengapa memilih panti asuhan ini sebagai lokasi bakti sosial Ino mengatakan bahwa panti asuhan SONAF Manekan adalah salah satu panti asuhan yang berdiri sendiri tanpa bergantung pada lembaga, instansi ataupun donatur.
Ino mengharapkan agar ke depannya lebih baik lagi dan juga kekompakan mereka juga semakin meningkat baik dalam proses perkuliahan maupun dalam berbagai kegiatan.
Maria Imaculata pengelola Panti Asuhan Sonaf Manekan menyatakan bangga karena para mahasiswa ini masih mau berbagi kebaikan dengan anak-anak di Panti Asuhan Sonaf Manekan.
“Meskipun masih muda tetapi mereka masih mau menanamkan arti cinta kasih”, ungkap Imaculata.
Ia mengisahkan, Panti asuhan ini sudah berdiri selama 38 tahun dan memiliki 15 pengasuh. “Para pengasuh tersebut ada yang memiliki pekerjaan sebagai pengajar (dosen) di undana dan di Politeknik Negeri Kupang”, katanya lagi.
Ditanya apa saja usaha yang dilakukan di Panti Asuhan ini Imaculata mengatakan,
“Demi menyambung kelangsungan hidup anak-anak Asuh, kami memiliki usaha isi ulang air galon dan beberapa usaha lain”.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.