Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Temu Akrab Bersama Bupati Lembata, Awali Kegiatan KKN Mahasiswa Unwira

Kontributor : Ellena_rilis Editor: Sintus
Bupati Lembata Thomas Olla Langodai di hadapan 20 Mahasiswa KKN Unwira dan 2 Dosen Pendamping Selasa (25/1/22).

LEWOLEBA, FLOBAMORA-SPOT.COM – Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) melakukan temu akrab sebelum turun ke desa Lamatuka dan desa Waijarang untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Temu Akrab dilakukan untuk mempererat tali persaudaraan, karena Bupati Lembata Thomas Ola Langodai adalah Mantan Dosen Ekonomi Unika widya Mandira Kupang. Acara dilakukan di Rumah Jabatan Bupati Lembata selasa (25/01/2022).

 

Hedwigh H.T. Lejab, S.E., M.M, Dosen Pendamping Lapangan (DPL) menyampaikan, mahasiswa KKN periode 2021-2022 secara keseluruhan berjumlah 20 orang yang berasal dari fakultas Teknik, Fisip, fakultas Ekonomi dan bisnis, FKIP dan Fakultas hukum. Serta 2 DPL yakni dirinya (Hedwigh,Red) dan juga Mauritius Ildo Rivendi Naikofi, ST.MT, selaku Dosen dari fakultas teknik.

“Agenda-agenda yang akan dibuat selama KKN berlangsung, yang pertama berkaitan dengan kajian BUMDes. Para mahasiswa akan melakukan obresvasi awal, setelah itu mahasiswa  berkolaborasi dengan pemerintah desa untuk mengkaji potensi BUMDes guna menopang ekonomi masyarakat desa. Yang kedua berkaitan dengan stunting.  Selain BUMDes program lainya dari UNWIRA Kupang adalah mendata kasus stanting di masing-masing desa. Ini untuk melihat hambatan dan tantangan dalam upaya mengurangi kasus stunting di kabupaten Lembata” Jelas Edwigh.

 

Untuk diketahui, kasus stunting untuk desa Waijarang berjumlah 7 orang dan untuk desa Lamatuka berjumlah 3 orang.

 

Bupati Lembata Thomas Ola Langoday sangat antusias menyambut kedatangan mahasiswa KKN.

Menurutnya, baru kali ini dari Universitas Katolik Widya Mandira Kupang melakukan KKN di luar pulau Timor.

Dalam pertemuan ini Bupati Lembata Dr. Thomas Ola langoday S.E, M.Si menyampaikan beberapa hal penting. Berkaitan dengan BUMDes yang paling penting dalam BUMDes adalah Dasar hukum, manajemen dan struktur organisasi BUMDes itu sendiri.

“Kabupaten Lembata merupakan kabupaten yang memiliki  banyak potensi baik itu budaya, parawisata dan lainnya.  Dengan memperhatikan potensi-potensi yang ada di desa, pemerintah desa mengembangkan dan menjadikan potensi itu sebagai ikon desa”, ujarnya.

 

Thomas juga menyampaikan, pentingnya setiap desa mempunyai BUMDes, karna BUMDes sangat membantu perekonomian. Masyarakat desa Lembata adalah salah satu kabupaten yang ada di Nusa Tenggara Timur yang memiliki brand,  healtiest from the east ( paling sehat dari timur), dengan program utama adalah kambingnisasi, sorgumnisasi, jagungnisasi, ikanisasi, dan porangnisasi.

 

Ia mengharapkan agar BUMDes tidak bergerak sendiri melainkan bekerja sama dengan Bumdes yang lain, mitra usaha yang lain, BUMD, BUMN,  perbankan dan lebih fokus di bidang memenej potensi, pengelolaan, planingnya.

 

“Saya berharap agar mahasiswa KKN UNWIRA Kupang satu bulan ke depan bisa membantu melakukan pengamatan  dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah desa, untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di desa”, imbaunya.

 

Pada akhir sambutannya Bupati yang dikenal humoris tersebut menuturkan ia sangat berterima kasih atas kesediaan peserta KKN UNWIRA Kupang, untuk melakukan kegiatan KKN di kabupaten Lembata karna tidak semua mahasiswa mempunyai kesempatan untuk melakukan KKN di kabupaten ini.

 

Kanisius Making, Staf KESBANGPOL Lembata menyampaikan apresiasi dan berharap, semua peserta KKN bisa menikmati waktunya selama berada di kabupaten Lembata pada umumnya baik itu alamnya, keadaanya, suasana dan budayanya.

Dia menegaskan, semua peserta juga harus menjaga citra dan almamater kampus UNWIRA Kupang.

 

Setelah pertemuan mahasiswa KKN melanjutkan Pertemuan yang diadakan pada hari Rabu, 26 Agustus 2022, bertempat di balai desa.

Tujuan pertemuan ini adalah untuk membahas pemantapan tim sebelas dalam rangka penyusunan RPJMDES Desa Lamatuka, Kecamatan Lebatukan untuk enam tahun ke depan. Pertemuan yang dihadiri oleh Kepala Desa, BPD, Sekretaris Desa, warga masyarakat sebanyak 15 orang beserta Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dan juga para mahasiswa KKN.

 

Kadek Denny Yosua selaku ketua dari kelompok 24 KKN periode 2021/2022 menuturkan, Warga yang hadir dalam pertemuan ini mewakili unsur-unsur yang dibutuhkan dalam penyusunan RPJMDES, yaitu unsur perempuan, Kesehatan, pendidik, kader pemberdayaan masyarakat, pemuda, bidang ekonomi, bumdes, Lembaga pemasyarakatan, dan PMDESA” ujarnya menjelaskan rabu (26/01/2021)

Kadek melanjutkan, Pertemuan kali ini juga membahas mekanisme penyusunan RPJMDES, dimulai dari pembahasan rujukan RPJMD Bupati saat ini; membandingkan visi-misi desa dan kabupaten, pengkajian keadaan desa mulai dari keadaan social-ekonomi masyarakat, serta potensi desa, dan kebutuhan masyarakat. “Sehingga dapat dijadikan bahan untuk membuat rencana strategis Desa Lamatuka untuk enam tahun ke depan” jelasnya mantap.

 

Hedwigh Lejap jugamenekankan pentingnya perencanaan strategis bagi aparat desa dalam menyusun program kerjanya, sebab dengan program kerja yang jelas, maka dapat diketahui apa saja tantangan dan peluang yang dapat dimanfaat oleh desa, untuk mengingkatkan potensi desanya.

“perencanaan strategis ini tidak bersifat instan, dan karenanya dibutuhkan kesabaran dari setiap pihak, untuk dapat mempercayai proses pelaksanaan rencana strategis ini untuk enam tahun ke depan” tuturnya kembali.

 

Ia mengharapkan setelah enam tahun, semua target yang telah dicancangkan dapat dicapai, sehingga boleh meningkatkan kemakmuran masyarakat di Desa Lamatuka.

 

Di akhir pertemuan Edwigh menyampaikan terima kasih karena

telah mengundang dan menunjuk mahasiswa KKN Unwira untuk masuk ke dalam tim enumerator guna

melakukan survei keadaan desa berdasarkan latar belakang social, ekonomi, budaya, dan lainnya untuk bahan pembuatan RPJMDES.

“Penunjukkan mahasiswa KKN Unwira sebagai enumerator, sesuai dengan program utama mereka, yaitu mengkaji potensi Bumdes di Desa Lamatuka. Dengan data yang dikumpulkan dalam survei ini, maka mahasiswa dapat lebih mudah dalam membuat kajian potensi BUMDes, yang menjadi program utama dalam kegiatan KKN kali ini” Tutupnya.

  • Bagikan