Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

FABA Bukan Limbah Berbahaya

Kontributor : Mercy_PKP Editor: Sintus
Bupati Kupang Korinus Masneno dan Manager PT.PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Timor, Aris Kurniawan, pada acara penandatanganan kesepakatan Kamis (20/1/22).

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – “Sisa pembakaran batubara pada PLTU berupa Fly Ash-Bottom Ash (FABA) dikategorikan sebagai limbah bukan bahan berbahaya dan beracun”. Demikian disampaikan Manager PT.PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Timor, Aris Kurniawan, pada acara penandatanganan kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kupang, Kamis 20/1/2022 di kantor Bupati Kupang.

Ia melanjutkan, pemanfaatan dan pengelolaan tenaga ketenagalistrikan, yang dalam operasionalnya menghasilkan limbah non berbahaya dan beracun, bermaksud untuk mensinergikan tanggungjawab sosial dan lingkungan terhadap sumber limbah hasil pembakaran batubara pada Boiler  Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bolok, Kabupaten Kupang.

“Untuk PLTU Bolok sendiri, FABA juga dimanfaatkan untuk bahan baku pengecoran, bahan baku semen, batako hingga paving”, Aris Kurniawan mengungkapkan.

 

Sementara Bupati Kupang Korinus Masneno, menyambut baik kerjasama tersebut. “Banyak manfaat dan nilai tambah yang diperoleh.

Ia menjelaskan, Secara teknis FABA telah lolos uji dan tidak mencemari lingkungan. Atas dasar itu, ia sangat merespons kelebihan FABA, yang bermanfaat sebagai bahan baku konstruksi.

“Saya berharap agar pembangunan jalan di wilayah Kabupaten Kupang dapat mempergunakan beton. Untuk jalan yang gunakan bahan semen beton baru ada pada jalan menuju kantor camat Fatuleu Tengah dan Oesena, hingga kini jalannya tidak rusak,”jelasnya.

Bupati mengatakan, ia sudah bicarakan dengan Kadis PU untuk hal tersebut.

“Terima kasih atas kerjasama ini”, ungkapnya.

Pemanfaatan limbah yang berasal dari pembakaran batubara/  FABA, menurut Bupati Korinus merupakan suatu langkah positif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Terlebih jika hal tersebut dilakukan oleh para Pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).

“Dengan memakai FABA, ongkos produksi turun, keuntungan naik, untuk pertumbuhan ekonomi pasca covid -19 dan badai seroja. Kedepan, kita harapkan, ada lagi program-program yang lebih efektif dan efisien dalam peningkatan UMKM,”tutupnya.

 

Hadir pula dalam acara ini Asisten I dan II Sekda Kabupaten Kupang, Staf Ahli Bupati Kupang Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan. Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Kupang diantaranya Kadis PUPR, Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan. Kadis Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Kabag Pemerintahan. Kabag Administrasi Perekonomian, Kabag Prokopim dan Kepala UPTD Pengelolaan Alat Berat Kabupaten Kupang.

  • Bagikan