Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Natal Memupuk Toleransi

Kontributor : G_ Editor: Sintus
Suasana Natal bersama di Lingkungan DInas Dikbud Kota Kupang Jumat (7/1/22).

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Jika di tempat lain para elit melarang memberikan selamat Natal kepada umat Kristen, hal itu tidak terjadi di Nusa Tenggara Timur, khususnya Kota Kupang.

Di daerah ini, umat Islam dan Kristen menyatu padu ketika hari Natal tiba. Ini dikarenakan persaudaraan yang kuat. Ucapan Natal menjadi hal yang lumrah dan bisa menjadi perekat toleransi.

“Kita semua bersaudara sehingga bisa merekatkan rasa empati kita kepada sesama dan sebagai ajang refleksi makna Toleransi,” ujar Kasubag Perencanaan Dinas Pendidikan Kota Kupang Ratna Maro ketika diminta komentarnya terkait kehadirannya pada acara Natal bersama di di Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Kupang, Jumat (7/1/22).

Ratna mengatakan, Persaudaraan dapat merekatkan hati semua umat untuk menjaga kerukunan, kedamaian di lingkungan masing-masing. “Momen ini bisa dimanfaatkan sebagai ajang refleksi makna Toleransi”, tambahnya lagi.

 

Tak hanya itu, menurut wanita  kelahiran Alor itu, budaya satu darah bagi masyarakat NTT yang tak terputus, mengikat persaudaraan itu menjadi kuat.  berbeda agama, berbeda keyakinan sekalipun tetap satu karena hubungan darah yang tak terputus.

 

“Saya muslim , suami saya juga benar-benar muslim tetapi setiap tahun turut terlibat merayakan bahkan mempersiapkan hari raya umat Kristen untuk saudara-saudara saya seperti Paskah dan Natal”, urainya.

 

Masih menurut Ratna Maro, pernah di tahun 2019 dia menyampaikan sambutan Paskah saat keluarga besarnya merayakan Paskah. “Sehingga saya berharap berbeda keyakinan atau Agama jangan dijadikan sekat untuk tidak saling  mengucapkan salam bagi agama lain yang merayakan hari raya keagamaannya.

 

Mengakhiri komentarnya Ratna Maro mengajak seluruh warga di lingkungan kerja untuk tetap menjaga toleransi antar sesama.

“Mestinya kita berpikir logis bahwa  agama dia urusan dia dan agama saya urusan iman saya. Sehingga menurut saya siapapun dia dan agama apapun dia. Semua kita menyembah Allah yang satu yakni Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.

 

Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan Kota Kupang Merayakan Natal Dengan Saling Tukar Kado

 

Terhadap suasana ini Charles Diah, salah satu dari ASN Dinas Pendidikan Kota Kupang mengharapkan, momen Sederhana namun cukup meriah sebagai bentuk Perayaan Natal kali ini hendaknya menjadi momentum untuk memupuk toleransi antar sesame, khususnya segenap aparatur di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang.

 

“Saya berharap momen sederhana ini dijadikan refleksi untuk memupuk toleransi di antara kita khususnya di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Kupang”, harapnya.

Usai saling menukar kado dan membuka isi kado Natal masing-masing, saat itu sebagian besar mereka menyampaikan rasa bahagia dengan apapun yang didapat.  (goe)

  • Bagikan