Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Ubah Air Limbah Jadi Pupuk Cair, Mahasiswa dan Dosen Kemenkes Kupang Didik Warga Bello

Cincin sumur resapan yang dibuat masyarakat Bello kecamatan Maulafa Kota Kupang Sabtu (12/6)

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Tindaklanjut Mahasiswa dan dosen Poltekkes Kemenkes Kupang untuk mengubah air limbah menjadi sesuatu yang berguna, patut diapresiasi.

 

Pengabdian Poltekkes Kemenkes Prodi Sanitasi kepada masyarakat itu diawali dengan pembuatan cincin sumur resapan yang akan ditanam atau dibenamkan dalam tanah untuk menampung air kamar mandi atau kotoran ternak sebelum diubah menjadi pupuk cair atau pupuk kompos.

 

Bahkan dari kotoran ternak bisa diubah menjadi sumber energi listrik.

Masyarakat Bello dilatih buat cincin sumur resapan Sabtu (12/6)

Hal ini dijelaskan sejumlah Dosen dan Mahasiswa Poltekes Kemenkes Kupang Prodi Sanitasi Lingkungan,
saat melakukan pengabdian masyarakat di Kelurahan Bello RT007/RW003 Kecamatan Maulafa Kota Kupang Sabtu (12/6/21)
Diantaranya I Gede Putu Arnawa, SST., MSi, Oktofianus Sila, SKM., MSc dan Ferry Waangsir, ST., M. Kes. Serta tiga orang mahasiswi yakni,
Frumensia Mamoh, Tesalonika Dapaloka dan Susan Sarong.

 

I Gede Putu Arnawa, SST., MSi menjelaskan, masyarakat akan dilatih membuat cincin sumur resapan, hasilnya akan disumbangkan kepada masyarakat untuk digunakan pada lubang sumur resapan air limbah dari kamar mandi juga sumur resapan untuk kotoran ternak.

 

“Selama beberapa hari ke depan mulai hari ini kami akan gelar pengabdian masyarakat di Bello dengan membuat cincin resapan dan akan disumbangkan kepada warga,” jelas Putu di sela-sela kegiatan pembuatan cincin resapan.

 

Dia menjjelaskan, cincin sumur dimaksud terbuat dari campuran pasir dan semen yang mana bentuknya seperti gorong-gorong dengan diameter lubang 90 cm dan tinggi 70 cm. Kemudian ditanam atau dibenamkan dalam lubang dekat pembuangan air kamar mandi dan kandang ternak, Untuk menampung air limbah dan kotoran ternak yang akan dicampur dengan sejumlah zat sebagai pupuk cair.

 

“Setidaknya terdapat 50 buah cincin resapan yang akan dikerjakan dan dibagikan secara gratis kepada warga”, kata dia.

 

“Banyak manfaat dari cincin sumur resapan itu selain air limbah bisa ditampung untuk digunakan sebagai pupuk cair, juga untuk mengurangi tingkat pencemaran tanah,” jelas Putu.

 

Sementara itu, Oktofianus Sila, SKM., MSc dosen lainnya mengatakan, tujuan dari pengabdian itu membantu masyarakat mengolah memperkenalkan cara pengolahan sejumlah material atau sampah untuk dimanfaatkan menjadi pupuk cair dan pupuk kompos.

 

“Ada banyak cara yang bisa dilakulan masyarakat mendapatkan pupuk dengan cara hemat dan mudah, misalnya sisa makanan manusia maupun sisa makan ternak atau sisa sayuran dari kebun semua bisa diolah dengan mencampurkan sejumlah komponen, dan di sini kita bisa ajarkan bagaimana bisa mengolahnya”, jelas Sila.

 

Sedangkan Susan Sarong salah satu mahasiswi yang hadir menjelaskan, Sanitasi merupakan faktor penting yang harus diperhatikan, terutama sarana air bersih, ketersediaan jamban, pengolahan air limbah dan pembuangan sampah. Semuanya ini perlu ditata dengan baik dan benar agar menghasilkan lingkungan yang sehat bagi manusia dan alam sekitarnya.

 

“Diharapkan dengan pengetahuan yang dibagikan kepada masyarakat di Kelurahan Bello bisa bermanfaat khususnya dalam menjaga Sanitasi lingkungan agar masyarakat tetap sehat”, pungkasnya. (g)

  • Bagikan