Wagub NTT Dorong Sinergitas, Bupati Malaka Bilang, “Kami Masih Fokus Program 100 Hari”

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Bupati Malaka Simon Nahak dan Wakil Bupati Louise Lucky Taolin Senin (10/5/21) menemui Wakil Gubernur NTT Drs. Josef A. Nae Soi di ruang kerjanya. Dalam pertemuan audiensi tersebut Wakil Gubernur meminta agar Pimpinan Daerah Kabupaten Malaka bersinergi bersama Pemerintah Provinsi NTT dalam mewujudkan Pembangunan Daerah.

 

“Kita mau agar dalam melaksanakan pembangunan di daerah, maka Pemerintah Kabupaten/Kota harus terus bergandengan dengan Pemerintah Provinsi untuk searah dalam pembangunan menuju kesejahteraan. Saya yakin dengan kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Malaka yang baru saja dilantik ini bisa melanjutkan tongkat estafet pembangunan dengan baik,” ujar Nae Soi.

 

“Kami pihak pemprov juga akan terus mendukung kinerja Bupati dan Wakil Bupati Malaka bersama DPRD Kabupaten Malaka agar bisa mengedepankan kesejahteraan masyarakat sebagai yang utama. Pengelolaan anggaran harus bisa sampai ke masyarakat sehingga mereka bisa menikmati hasilnya. Saya juga minta agar dalam bekerja harus tetap memperhatikan aspek toleransi, tidak pedului perbedaan agama ataupun suku, asalkan kita tetap fokus sama-sama bekerja,” tambahnya.

 

Selanjutnya Wagub Josef juga mengarahkan terkait pembangunan di Kabupaten Malaka sebagai salah satu kabupaten perbatasan di Indonesia agar menjadi prioritas dalam pembangunan.

 

“Pembangunan di Kabupaten Malaka tidak bisa tercapai kalau tanpa bersinergi, apalagi Malaka merupakan salah satu Kabupaten yang berbatasan langsung dengan RDTL (Republik Demokratik Timor Leste) sehingga pendekatan pembangunannya perlu adanya dukungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Malaka dengan mengedepankan pembangunan wilayah perbatasan sehingga semua sektor dan pelaku pembangunan mengambil peran dalam mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Malaka,” ungkap dia.

 

Sementara itu Bupati Malaka Simon Nahak mengatakan, saat ini ia bersama wakilnya sedang dalam program 100 hari bekerja.

 

“Kami saat ini sedang dalam program 100 hari kerja dengan membenahi penataan dan berbagai pembenahan. Saat ini kami sedang melakukan rencana penataan kota mulai dari koordinasi dengan Dinas PUPR untuk pembangunan perkantoran, pembangunan trotoar, saluran air, lampu lalu lintas dan alun-alun kota. Kita sedang mendesain semuanya,” ujar Simon.

 

“Saat ini juga kami juga sedang menegaskan pada transparansi pengelolaan anggaran agar tidak ada tindak korupsi mulai dari Pemerintahan Desa hingga Tingkat Pemerintahan Kabupaten Malaka. Kerja harus tulus, jujur dan tulus agar bisa mencapai keejahteraan rakyat,” ujarnya.

 

Ia juga mengatakan saat ini juga dilakukan rencana desain kawasan percepatan ekonomi di perbatasan Kabupaten Malaka – RDTL. “Kami sedang usahakan untuk pembangunan kawasan percepatan ekonomi di lintas batas Malaka dan RDTL. Juga kami meminta agar pihak Pemerintah Provinsi NTT juga bisa bersama mendampingi melalui Pokja penanganan stunting Kabupaten Malaka dalam penanganan stunting,” tambahnya.

(SP BIRO AP NTT/ELLENA)

  • Bagikan