Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kalau di Arab Saudi Umat Islam Bisa Salat di Gereja,

Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (29/4/2021) yang jadi sorotan beberapa waktu terakhir.

SAUDI, FLOBAMORA-SPOT.COM – Kabar terbaru datang dari anggota Dewan Ulama Arab Saudi, Abdullah bin Sulaiman Al-Manea mengeluarkan fatwa, yakni umat Islam boleh melaksanakan salat di dalam gereja maupun tempat ibadah Yahudi yakni Sinagog. Hal itu disampaikan Dewan Ulama Saudi tersebut kepada Surat Kabar Al-Anba’ Kuwaiti dan dikutip dari laman Arab News pada Jumat, 10 November 2017 silam.

“Setiap muslim, Syiah dan Sunni, boleh salat di masjid-masjid satu sama lain, maupun di masjid kaum Sufi. Salat juga dibolehkan di gereja-gereja, maupun sinagog,” demikian fatwa Sulaiman seperti dilansir surat kabar Al-Anba’ Kuwaiti dan dikutip laman Arab News, Jumat 10 November 2017.

Ia mengatakan, seluruh tempat itu suci sebagai tempat salat karena seluruh tanah di Bumi adalah milik Tuhan.

Sulaiman lantas mengutip pernyataan Nabi Muhammad SAW, “Bumi telah dijadikan tempat sujud dan sarana pemurnian bagi saya.”

 

Ia menuturkan, fatwa itu harus dipatuhi karena intinya ingin agar umat Muslim menanggalkan penafsiran-penafsiran radikal mengenai Islam, yang lekat dengan aksi-aksi teroristik.

Sulaiman menegaskan, Islam mengajarkan hidup berdampingan secara damai dengan penganut agama lainnya, bukan justru menciptakan kekerasan.

“Dalam aqidah, semua Muslim tidak boleh berbeda. Tapi pada cabang-cabangnya, perbedaan itu dimungkinkan dan suatu hal yang wajar serta harus saling menghormati,” tuturnya.

Sulaiman mengutip persistiwa bersejarah saat Nabi Muhammad menerima delegasi orang-orang Kristen dari Najran, untuk menunjukkan hidup rukun dengan orang non-Muslim,

“Dalam pertemuan di masjid itu, Nabi Muhammad mengizinkan orang-orang Kristen dari Najran itu melakukan ibadah mereka menghadap Yerusalem. Itulah contoh toleransi antarumat beragama,” ujarnya

Diketahui, akhir-akhir ini penceramah Gus Miftah menjadi sorotan publik usai dirinya memberi nasehat di Gereja Bethel Indonesia Amanat Agung. Bahkan, banyak pihak yang menyebut dirinya kafir.

“Haram hukumnya masuk ke rumah ibadah orang lain. Haram! Karena Nabi tak mau masuk ke dalam tempat kalau di dalam (tempat) itu ada berhala. Maka dalam Islam, mazhab Syafi’i mengharamkan masuk ke dalam rumah ibadah di dalamnya ada berhala,” kata ustad Somad dilansir dari kanal YouTube pribadi saat dimintai tanggapan tentang film The Santri ketika ada adegan santri membawa tumpeng masuk ke Gereja, Rabu (5/5/2021).

 

Sebelumnya berita ini telah diterbitkan di Wartaekonomi dengan judul Halo Ustad Somad, Dengerin Ya! Ini Yang Ngomong Ulama Arab: Umat Muslim Boleh Salat di Gereja

Sumber Foto : Antara dari Wartaekonomi

  • Bagikan