Siti Nurbaya Ajak Pejabat Dukung PEN dan PL

  • Bagikan

JAKARTA, FLOBAMORA-SPOT.COM – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya melantik 1 (satu) Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I) dan 7 (tujuh) Pejabat Fungsional Ahli Utama lingkup Kementerian LHK (6/11).

 

Dalam sambutannya Menteri Siti mengajak para pejabat yang baru dilantik untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah upaya keras Pemerintah menangani Pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan Pemulihan Lingkungan.

 

Hadirnya Perpres No. 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional pada tanggal 20 Juli 2020 ungkap Menteri Siti telah menjadi koridor bagaimana sektor lingkungan hidup dan kehutanan dapat berperan dalam PEN.

 

Beberapa diantaranya Program Padat Karya Penanaman Mangrove (PKM), Dukungan pada Program Food Estate serta Kerjasama Pangan dengan Perhutani dan Kementerian Pertanian.

 

Terkait program PKM, Menteri Siti berujar, program ini mendapat dukungan publik secara positif dan terus menerus.

Hal ini menurutnya karena program PKM merupakan program bantuan dengan pola langsung kepada masyarakat melalui pemberian pekerjaan penanaman mangrove dengan imbalan uang atas pekerjaan tersebut.

“Bagi rakyat ini terasa lebih adil karena seperti equal pay for equal work,” ujarnya.

Menteri Siti melanjutkan jika sejak Bulan September tahun ini, KLHK mendapatkan penambahan target untuk menanami areal mangrove terdegradasi seluas 15.000 hektar melalui Program PKM.

Bahkan tahun depan Presiden telah meminta agar dilakukan penanaman hingga 600 ribu hektar.

Sementara itu ditengah upaya PEN, upaya pemulihan lingkungan juga diminta secara khusus oleh Presiden untuk dikerjakan. Presiden ingin agar pemulihan lingkungan dipercepat dengan mengutamakan hasil yang terlihat nyata dan kongkrit.

“Upaya pemulihan lingkungan ini akan diawali dengan pembangunan nursery center yang kapasitasnya menurut Presiden seharusnya 5 – 10 juta bibit, sekarang baru 1 juta,” ungkapnya.

Menurut dia, di tengah PEN, Program Perhutanan Sosial diungkap Menteri Siti kembali mendapatkan perhatian serius dari Presiden.

Sebagai program pengelolaan hutan secara lestari dalam kawasan hutan negara, maupun hutan hak/hutan adat yang dilaksanakan masyarakat setempat untuk meningkatkan kesejahteraan, keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial budaya.

Mengenai Program Perhutanan Sosial Menteri Siti minta agar terintegrasi dari hulu, tengah sampai hilir agar tercipta kesejahteraan rakyat dari hasil hutan.

Terakhir Menteri Siti mengungkapkan jika dirinya bangga karena Indonesia sudah ditetapkan menjadi G20 dengan nomor urut 16, capaian ini merupakan buah dari perbaikan birokrasi Indonesia.

“Saya senang sekali karena itu juga atas kerjaaan birokrasi. Karena operasional sebuah negara itu mesinnya digerakan oleh para birokrat,” ungkapnya.

Satu Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I) yang dilantik pada hari ini adalah Ir. Hudoyo, M.M sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Lahan.

Sementara Tujuh Pejabat Fungsional Ahli Utama yang dilantik adalah:
1. Drs. Tri Bangun Laksana sebagai Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Utama.
2. Drs. Muhammad Yunus, M.Si sebagai Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Utama.
3. Ir. Yun Isnaini, M.Sc sebagai Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Utama.
4. Ir. Soemarno, M.Si sebagai Peneliti Ahli Utama.
5. Ir. Jayusman, MP sebagai Peneliti Ahli Utama.
6. Ir. Sigit Baktya Prabawa, M.Si sebagai Peneliti Ahli Utama.
7. Ir. Adi Susilo, M.Sc sebagai Peneliti Ahli Utama.

(BP Istana).

  • Bagikan