VBL:”Dalam Seni Ada Pesan”

  • Bagikan
logo PAPPRI

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) saat Audience bersama Pengurus Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) NTT di Ruang Kerjanya Senin (02/11/20) meminta, agar program dan kegiatan PAPRI NTT memiliki tema dan konsep yang menampilkan dan mempromosikan keindahan Nusa Tenggara Timur untuk mendukung tekad pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur  menjadikan Sektor Pariwisata sebagai Prime Mover atau penggerak utama ekonomi Nusa Tenggara Timur.

 

“Dalam seni dan musik, sebuah kata atau kalimat memiliki pesan  yang mengandung energi/kekuatan sehingga orang langsung tahu pesan apa yang mau disampaikan dalam sebuah karya seni dan musik. Karena itu, tentukan tema yang sesuai misalnya tentang exotic NTT sehingga orang langsung memahami pesan dari tema tersebut”, ungkap VBL.

 

Pemilihan kata yang tepat adalah gambaran keberhasilan dalam menyampaikan pesan dan makna sebagai bentuk ekspresi keindahan Kebudayaan Nusa Tenggara Timur. “Berbicara  tentang seni dan musik itu, bicara tentang profesionalisme, identitas dan kemampuan yang dimiliki seseorang. Dari musik kita dapat memiliki gagasan/inspirasi yang dapat merubah banyak hal demi kemajuan pembangunan di Nusa Tenggara Timur”, kata Mantan Anggota DPR RI ini.

 

Sementara itu Pengurus PAPPRI NTT, Romanus Bolli, menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Nusa Tenggara Timur karena telah mendukung dan memfasilitasi Pelantikan Pengurus PAPPRI NTT guna mengembangkan kemampuan para artis penyanyi, pencipta lagu dan pemusik di Provinsi NTT.

 

“Terimakasih kepada Bapak Gubernur yang mendukung seni musik, seni suara dan seni tari, kami sangat bersyukur karena Pak Gubernur telah memfasilitasi pelantikan pengurus PAPPRI NTT”, ungkap Romanus.

 

Selain itu, Romanus juga memaparkan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh PAPPRI NTT sebagai bentuk pertanggungjawaban keberadaan PAPRI NTT kepada masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTT, salah satunya adalah  dengan melaksanakan pelatihan dan uji kompetensi bagi anggota PAPRI NTT sebanyak 100 orang.

 

“Para pemusik dan penyanyi tersebut telah mengikuti pelatihan dan uji kompetensi yang dilakukan oleh tim asesor dari pusat (Kementerian Parisiwata dan Ekonomi Kreatif RI) dan mereka menerima sertifikat kelayakan” ungkapnya.

 

Ia juga menjelaskan bahwa PAPRI telah menandatangani surat perjanjian kerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT tentang pengelolaan Pantai Lasiana menjadi Kampung Seni dan  pengadaan live musik dalam rangka performance para pemusik dan penyanyi dan meningkatkan kreatifitas pemuda serta ekonomi masyarakat setempat.

 

Ketua PAPRI NTT, Adriana Kalla mengatakan, PAPRI NTT tetap berkomitmen kuat dalam mengembangkan seni dan budaya NTT,  termasuk akan membentuk pengurus cabang PAPRI yang berada di tingkat kabupaten dan kota se-Provinsi Nusa Tenggara Timur.

 

Sementara itu, Kevin Nomseo selaku Koordinator Seni Musik dari Rumah Musik Siloam juga meyampaikan sejauh mana perkembangan pelatihan musik yang ada dalam binaan Rumah Musik Siloam di Kota Kupang.

 

“Ada 3 (tiga) kelas kursus/pelatihan yang kami bina yaitu public speaking, saxophone, dan piano klasik serta 8 (delapan) kelas umum yang terdiri dari vocal, keyboard, biola, sasando, drum, modeling, gitar dan okulele. Disampaikan pula bahwa Rumah Musik Siloam telah memiliki studio rekaman yang sampai saat ini masih dalam proses penyempurnaan”, ungkapnya. (SP)

 

 

  • Bagikan