OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – “Dalam kehidupan manusia budaya yang membuat manusia bertahan adalah yang ada kaitannya dengan literasi. Era sekarang orang lebih tertarik pada media online tapi orang desa masih tertarik membaca buku”, kata Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kupang Charles Amekan kepada Media ini di Oelamasi Selasa (13/10).
Menurut Amekan, dirinya sudah berkiskusi dengan wakil Bupati guna penyiapan buku di Perpustakaan.
“Tapi karena covid semua dana dipotong habis”, ucap dia.
Mengenai pengadaan Gedung Perpustakaan ia mengatakan, Pemerintah pusat sudah menyiapkan dana untuk mendukung Pemkab Kupang.
“Saya sampaikan kepada mereka kalo hanya gedung tidak cukup tapi kita membuat supaya tempat itu bisa menarik”, kata Amekan.
“Jadi mereka bilang tinggal diatur saja bangunannya tinggal ditata apakah itu ada swalayan-swalayan kecil penjualan sovenir ada hiburan, kita tempatkan wi-fi, televisi sehingga orang pergi dan baca”, tambahnya lagi.
Ia mengatakan, lokasi Perpustakaan sudah ada tinggal pembangunan gedungnya saja.
“Tanahnya Pemda sudah ok di samping Polres Kupang. Pempus sudah siapkan dana yang cukup untuk tahun depan. Sebenarnya tahun ini tapi pada saat lalu ada sedikit keterlambatan”, terang Mantan Kadis Pariwisata kabupaten Kupang ini.
Pada akhir perbincangan Cha menyinggung soal Corona virus yang memporak poranda seluruh lini kehidupan termasuk Pemerintahan sehingga mengganggu jalannya roda birokrasi dan berdampak pada pelayanan publik.
“Begitulah kondisinya sehingga kita mau konsultasi ke pusat saja tidak bisa. Saya bilang kalo ada kemungkinan itu saya juga pikir-pikir. Mau jalan untuk kepentingan dinas tapi resiko (Covid-19) juga. Covid ini membuat apa yang kita pikir untuk masyarakat harus terkendala. Tapi kita harus memaklumi”, pungkasnya. (Oneter)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
