Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Komisi Kitab Suci Keuskupan Agung Kupang Gelar Sharing Kitab Suci Online

Komisi Kitab Suci KAK Sharing Kitab Suci daring Sabtu malam (6/3/21)

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Mengisi akhir pekan atau malam minggu, Komisi Kitab Suci KAK menyelenggarakan sharing kitab suci online bersama kelompok Relawan Komisi Kitab Suci KAK, komunitas doa Pokok Anggur, KMK Teknik Undana, dan beberapa peserta yang diundang, Sabtu (6/3-2021).

Kegiatan ini dipandu langsung oleh Ketua Komisi Kitab Suci KAK, RD. Sipri Senda, Pr. Teks yang dipakai dalam pendalaman dan sharing kitab suci kali ini adalah injil Yohanes 2:13-25, tentang Yesus menyucikan Bait Allah. Teks ini merupakan bacaan injil Hari Minggu Prapaska ketiga tahun B. Maka pendalaman dan sharing kitab suci ini dapat dipakai sebagai persiapan rohani untuk perayaan ekaristi hari ini Minggu (7/3/21).

Dalam pendalaman teks, RD. Sipri Senda, memberikan penjelasan berdasarkan sejumlah pertanyaan dari peserta, antara lain tentang Paska, Bait Suci, penjualan hewan kurban di pelataran Bait Suci, penukar uang, makna kalimat “cinta akan rumahMu menghanguskan Aku”, dll.

Dengan membuka kamus pada  Alkitab bagian akhir, entri Hari Raya Paska, peserta diajak menemukan sendiri pemahaman tentang Paska Yahudi dan Paska kristiani. Paska Yahudi adalah perayaan kenangan akan pembebasan Israel dari Mesir, sedangkan Paska Kristiani adalah perayaan kenangan akan Kebangkitan Yesus yang membebaskan manusia dari dosa.

“Biasanya pada waktu paska, banyak peziarah dari luar Yerusalem datang untuk merayakan paska. Mereka adalah orang Yahudi dari Galilea maupun diaspora atau yang tinggal di luar Palestina. Mereka tidak mungkin membawa hewan kurban dari tempat tinggal mereka. Hanya uang yang dibawa yaitu mata uang asing yang dipakai di daerah mereka. Di Yerusalem mereka membeli hewan kurban yang disediakan. Tapi uangnya mata uang asing maka harus ditukar dengan mata uang yang berlaku di Bait Allah yaitu sekel. Itulah sebabnya ada penukar-penukar uang.” Jelas, Rd. Sipri Senda, yang adalah dosen kitab suci pada Fakultas Filsafat Unika Widya Mandira Kupang.

Setelah mendalami teks, para peserta diberi kesempatan untuk berbagi pemahaman, refleksi dan pengalaman iman. Beberapa peserta berbagi refleksi dan pengalaman yang saling memperkaya satu sama lain. Di antaranya refleksi tentang pentingnya membersihkan diri sebagai Bait Roh Kudus, dalam masa prapaska ini, melalui pertobatan agar layak merayakan paska. Yesus membersihkan Bait Allah. Kita adalah Bait Allah. Yesus membersihkan kita dari segala kecemaran, dosa, kesalahan dan kejahatan yang kita lakukan karena keserakahan, eoisme, kesombongan dan sebagainya.

“Semoga melalui bacaan ini, kita semua terinspirasi untuk menata diri dan hidup kita, terlebih di masa prapaska ini,” pungkas RD. Sipri menutup kegiatan sharing kitab suci online ini. (Rilis/RD.SS)

  • Bagikan