Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pariwisata Diprediksi Sektor  Paling Akhir Dipulihkan

Wagub NTT Yosep Nae Soi dalam Pidato radio Sabtu (15/8/20)

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Pariwisata merupakan sektor yang paling terdampak pandemi covid -19. Di berbagai belahan dunia industri pariwisata paling pertama terpengaruh negatif sejak diterapkan penutupan wilayah dan menurut prediksi beberapa ahli ekonomi, sektor pariwisata merupakan salah satu faktor yang akan terakhir dipulihkan.

Demikian dikatakan Wakil Gubernur NTT Yosep Adrianus Nae Soi dalam Pidato Peringatan HUT RI ke-75 di Kupang  Sabtu (15/8).

Sejak pertengahan Juni lalu pemerintah provinsi NTT dengan didukung para pelaku industri pariwisata telah melakukan suatu loncatan yang berarti dengan memanfaatkan gerakan new normal untuk mengaktifkan kembali pariwisata NTT.

“Langkah ini kita lakukan dengan tujuan untuk mengirim sinyal ke seluruh penjuru dunia bahwa pariwisata,  sudah siap untuk menerima kunjungan tentunya dengan jaminan keamanan dan kenyamanan wisata  melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat”, ujar yosef dalam pidato Radio itu.

Ia mengatakan pemerintah dan masyarakat harus berkomitmen, di tahun 2021 mendatang pariwisata NTT sudah benar-benar pulih dan normal sebagaimana mestinya bahkan mengalami lonjakan.

Hal lain yang harus disiapkan dan dibenahi dalam mendukung pariwisata kata dia, yakni faktor-faktor yang berpengaruh pada penciptaan keamanan dan kenyamanan seperti kelayakan toilet, air bersih, dan manajemen persampahan yang baik.

Dalam mengembangkan pariwisata  berbasis komunitas pemprov NTT, sementara melakukan penataan destinasi wisata unggulan NTT, meliputi pembangunan infrastruktur penunjang berupa homestay, cottage, dan restoran pada 7 lokasi priwisata yaitu pantai liman kabupaten Kupang, desa molfa kabupaten Alor, Mulut Seribu kabupaten Rote ndao, lamalera kabupaten Lembata, boanara kabupaten Ende, fatumnasi kabupaten TTS, praimadita Sumba Timur. Ketujuh destinasi pariwisata tersebut smuanya telah diresmikan pada pertengahan tahun ini.

“Saya meminta pemerintah daerah di tujuh destinasi wisata tersebut untuk meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah provinsi serta mempersiapkan masyarakat dalam rangka kesinambungan pengelolaanya”imbuhnya. (Ellena).

  • Bagikan