Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Masyarakat Semau Berencana Kembali ke Induk Semang, Linus:”Besok Rencana Itu Diseminarkan”

Kaban Pengelola Perbatasan NTT Linus Lusi saat bersalaman dengan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat beberapa waktu lalu.

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM –  Aspirasi masyarakat pulau Semau untuk kembali ke induk semangnya patut diapresiasi, namun keinginan itu harus dikaji lebih dalam.

Kepala badan Perbatasan Provinsi NTT Linus Lusi mengatakan, untuk mengetahuii lebih jauh tentang keinginan masyarakat Semau maka pihaknya akan menggelar Seminar bersama undana bersama berbagai pihak dari Kabupaten dan Kota Kupang.

 

“iya,  Seminar itu berlangsung Rabu Siang (8/7/20) pukul 14.00 di aula Fernandez Gedung Sasando Kantor  Gubernur menghadirkan berbagai elemen masyarakat”, kata Linus.

Menurut dia, tujuan seminar ini  untuk mengetahui secara benar keinginan masyarakat Pulau Semau kembali ke pangkuan Pemerintah kota Kupang dengan narasumber tim peneliti Undana dan pesertanya dari unsur pemerintah provinsi, kabupaten dan kota Kupang.

 

Mantan Kepala Bidang Kepemudaan Dan Olahraga Dinas PPO NTT ini  mengatakan, hasil seminar akan ditindaklanjuti secara regulative oleh Pemprov NTT.

Sebelumnya dalam sambutannya saat pengresmian 5 unit penginapan cottage di pantai Liman Semau Selatan Jumat (3/7/20) lalu Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe  mengatakan, keinginan bergabung ke kota Kupang atau tetap dengan kabupaten tergantung keputusan masyarakat pulau Semau sendiri karena suara rakyat adalah suara Tuhan.

“Kalau masyarakat ke kota Kupang ada lebih dan kurangnya, tetap dengan kabupaten Kupang juga ada lebih dan kurangnya yang tentunya akan diputuskan oleh wakil Allah di dunia yakni Gubernur NTT saat ini yang merupakan putera Semau”, ujarnya.

 

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam kesempatan yang sama menyatakan yang disampaikan wakil bupati Kupang ada plus minusnya bergabung dengan kota Kupang atau  tetap dengan kabupaten, seperti tata kelola pemerintahannya dan tata ruangnya.

“Perlu visi jelas dalam memutuskan bergabung dengan kota Kupang sehingga di kemudian hari tidak saling mempersalahkan seperti bangsa Israel pada jaman dulu dan kini momentumnya berpikir secara baik dan benar”, pungkasnya.

  • Bagikan