OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT.COM – Musibah tak terduga dialami PT Pos Indonesia Cabang Kupang. Salah Satu Mobil Pengangkut Uang ratusan Juta rupiah terbakar saat menuju Kecamatan Amabi Oefeto Timur, UNTUK MEMBAYAR Bantuan Sosial Tunai.
“Ada korslet sedikit sehingga terjadi kebakaran saat mobil pengangkut uang BST., karena tanggungjawab Pembayaran BST tahap dua juga di kita”, jelas Kepala PT Pos Indonesia cabang NTT Sulaiman Amir kepada Media Senin (8/6/20).
Ia menyatakan tidak khawatir karena mobil tersebut sudah diasuransikan. “Mobil rusak berat tapi diasuransikan sehingga bagi kita tidak ada persoalan”, ujarnya.
Disinggung mengenai uang ratusan juta rupiah yang dibawa dalam mobil tersebut Ia mengatakan, seluruh uang aman ksecuali salah satu HP milik karyawan PT Pos Indonesia.
“Tidak ada korban jiwa. Uang sempat diamankan. Hanya mobil dan HP staf kami”, ucapnya.
Mengenai pembayaran BST di Kota Kupang yang dipercayakan Kementrian Sosial kepada PT Pos Indonesia ia menjelaskan, saat ini sedang berlangsung pembayaran tahap II di Kantor Pusat pusat.
“Untuk Kota Kupang dimulai sejak 3 – 11 Juni 2020”, kata dia.
Ia menjelaskan, Penerima yang belum sempat menerima tahap Pertama akan dicairkan dua tahap sekaligus. “jadi satu orang penerima 1,200.000”, singkatnya.
Ia mengatakan, sejauh ini belum ada kendala berarti namun masih banyak yang belum tau sehingga belum mengambil dananya. “Kita harapkan agar informasi ini bisa sampai ke Masyarakat sehingga bagi mereka yang belum ambil di jadwal utama kami sediakan waktu khusus pada tanggal 12 Juni 2020 ke atas. Sampai hari ini sudah 20-an Kelurahan di Kota Kupang yang sudah mencairkan dana BLT”, pungkasnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
