Pasien Yang Tidak Jujur Berakibat Buruk Bagi Petugas

  • Bagikan
dr. Erol Nenobais direktur RSUD Naibonat usai diwawancarai di Oelamasi Selasa (5/5/20)

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Sikap pasien yang tidak jujur/ menyembunyikan kondisi sebenarnya berakibat buruk bagi Petugas yang menanganinya. Nyawa para dokter dan Perawat melayang sia-sia jika Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dipakai tidak seperti SOP untuk Pasien Coronavirus disease 2019 (covid-19). Bisa juga tenaga Medis terinfeksi virus.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat dr. Erol Nenobais ketika dikonfirmasi tentang hal ini mengatakan, pihaknya menerima pasien dari Puskesmas di wilayah Kabupaten Kupang yang sudah melewati pemeriksaan standar di Puskesmas.

“Memang Kalo jujur juga proses pemeriksaannya panjang”, kata dr. Erol.

Menurut dia, pasien yang tidak jujur sangat beriko.

“Mau tindak pake apa. Belum ada aturan”, tegasnya.

Ditanya apakah perlu ada aturan ia menyatakan, seharusnya ada.

“Harus ada aturan. Gugus tugas bersama dinas Kesehatan harus buat aturan supaya yang tidak jujur apa yang harus kita lakukan”, harapnya.

Menurut dia, sejauh ini belum ada petugas kesehatan di RSUD Naibonat yang merasakan imbasnya.

“Tapi bukan tidak mungkin petugas kami akan mengalami hal itu jika Covid ini berkepanjangan”, tuturnya.

Saat pasien tidak jujur dengan apa yang terjadi dengan kondisi tubuh mereka, maka diagnosis yang diberikan tidak tepat sasaran penyakit sebenarnya.

Akibatnya, selain diagnosis tidak dapat ditegakkan dengan tepat dan penanganan kepada pasien juga tidak tepat guna, dokter atau tim medis yang merawat juga kena imbasnya karena dapat tertular atau terinfeksi virus saat melakukan perawatan terhadap pasien. (Sintus)

 

 

 

  • Bagikan