Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

11.000 Warga NTT di Bali Butuh Perhatian Pemprov NTT

BALI, FLOBAMOEA-SPOT.COM – Sekitar 11.000 warga NTT yang berdomisili di Bali terdampak Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) dan berakibat pada hilangnya mata pencaharian dan penghasilan.

 

“Kami sudah membagikan sembako kepada warga NTT, karena bantuan yang diturunkan dari pemerintah Provinsi Bali itu hanya dibagikan kepada orang lokal yang notabene ber-KTP Bali saja. Warga perantauan dianggap “krama tamiu” (warga tamu/pendatang), karena itu kami buruh perhatian Pemprov NTT” ungkap Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Flobamora, Yulius Yosep Diaz kepada Media Selaaa, (28/4/20).

Dalam kondisi tersebut, beber Yulius, otomatis warga NTT, kini kelaparan karena tidak mempunyai pekerjaan lagi.

 

“Mau cari makan di mana?” tanya Ketua IKB Flobamora seraya berkata ada niat untuk pulang ke NTT, namun tidak bisa karena semua akses ditutup sejak Jumat, (17/4/20).

Pertanyaannya dengan ada penutupan ini apa solusi dari pemerintah? “Kita berharap agar Pemrov NTT dan Bali harus berkoordinasi mencari jalan keluar untuk memulangkan warga NTT yang tidak mempunyai apa-apa lagi”, ujarnya.

“Kita sudah beberapa kali bersurat dan meminta untuk audiensi tetapi tidak ada respons dari Pemprov NTT,” ungkapnya.

 

Ia mengatakan, keberadaan IKB Flobamora di Bali telah banyak berbuat, baik untuk kemanusiaan maupun terkait promosi pariwisata di NTT. Inilah yang ingin disampaikan ke Pemprov NTT, bagaimanapun juga kita sudah ikut mempromosikan pariwisata NTT bahkan sampai ke tingkat internasional”, paparnya.

Ia menjelaskan, banyak masyarakat NTT Merantau ke Bali  karena daerah asalnya kekurangan lapangan pekerjaan. (*/BFT/DPS/Gre/Don)

  • Bagikan