MAUMERE, FLOBAMORA-SPOT.COM– Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) dr.Tc. Hillers Maumere kini tengah merawat satu orang Pasien Dalam Pemantauan ( PDP) Covid- 19 setelah dirujuk dari rumah sakit Kewapante dengan gejalah flu, batuk dan napas sesak. Sebelumya pasien tersebut berstatus Orang Dalam Pemantuan,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka dan selaku Sekretaris Satuan Tugas Gugus Percepatan Pencegahan Covid -19 Petrus Herlemus di ruang kerjanya, Sabtu (4/4/2020).
Dan dari hasil diagnosa dokter, pasien tersebut bukan mengalami penyakit Covid -19 tetapi mengalami penyakit Apentik atau usus buntu.
Meski begitu, kata Petrus Herlemus, karena pasien itu berstatus ODP maka tata pelaksanaannya mengikuti protokol sehingga saat ini di rawat di ruang isolasi RSUD dr Tc Hillers Maumere.
Petrus Herlemus pun mengakui bahwa sebelumnya terjadi kesalahan prosedur yang dilakukan oleh pihak rumah sakit Kewapante yang terlebih dahulu menyimpulkan status PDP pada pasien tersebut.
Sebab, Rumah Sakit Kewapante bukan sebagai fasilitas kesehatan rujukan Covid-19 untuk menetapkan status seorang pasien.
” Maka terkait dengan kondisi ini saya perintahkan untuk segera rujuk pasien tersebut ke RSUD dr Tc Hillers Maumere dan langsung cabut status pasien itu dari PDP yang telah ditetapkan oleh rumah sakit Kewapante. Dan RSUD dr Tc Hillers Maumere kembali menetepkan status PDP bagi pasien tersebut,” terang Petrus Herlemus.
Selain itu, ODP dan PDP tim Satgas gugus Percepatan Pencegahan covid -19 mengupdate data ada 3.232 orang warga Sikka yang masuk dalam kategori pelaku perjalanan baik yang berkategori pelaku perjalanan dalam pengawasan maupun pelaku perjalanan dari tempat terjangkit ( P2T2) .
Sementara sebanyak 20 orang dari 85 total pasien berstatus ODP sudah dinyatakan sembuh dalam sepekan.
Sumber:Metrotimor.id
Pewarta: athy meaq
Editor: Agustinus Bobe
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
