Vikjen KAK Keluarkan Larangan Devosi Jalan Salib Selama Pra Paskah

  • Bagikan
RD Dus Duka diantara para juara Pesparani Tingkat Kota KupANG BEBERAPA WAKKTU LALU

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT.COM – Data menunjukkan jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) sejak 3 – 19 Maret 2020 mencapai 41 orang. Meski belum ada yang positif mengidap Covid 19, namun semua pihak baik pemerintah maupun Gereja mulai mengeluarkan instruksi kepada masyarakat dan umat untuk Waspada dan tidak melakukan kegiatan yang berpotensi melibatkan banyak orang, karena akan beresiko menyebarkan coronavirus (Covid-19).

Uskup Agung Kupang (KAK) melalui Vikaris Jenderal (Vikjen) RD Gradus Duka, Pr Jumat siang (20/3/20) tadi telah menerbitkan larangan bagi umat katolik untuk tidak mengadakan Devosi jalan Salib setiap hari Jumat selama masa Pra Paskah.

“Perayaan Ekaristi bersama umat juga ditiadakan sampai batas waktu yang ditentukan oleh pemerintah, termasuk Misa hari Minggu tanggal 22 dan 29 Maret 2020”, demikian isi Rilis yang disampaikan kepada para ketua Wilayah dan Ketua KUB dan disebarluaskan berbagai media.

Point lainnya menyebut, seluruh umat memperhatikan semua instruksi dan himbauan pemerintah untuk tidak melakukan pertemuan atau kegiatan bersama.

“Termasuk latih koor”, Tulisya.

RD Dus Duka, Pr yang dikonfirmasi lebih lanjut mengatakan untuk membantu pemerintah mengatasi menyebarnya wabah covid-19 Gereja Keuskupan Agung Kupang mengambil sikap lewat seruan kegembalaan dari Uskup Agung Kupang, untuk seminggu ke depan semua peribadatan yang menghadirkan orang banyak ditiadakan untuk sementara waktu.

RD Dus Duka, Pr

Berkaitan dengan pekan suci pria yang biasa disapa Romo Dus ini menyatakan untuk sementara waktu  mengikuti instruksi dari pemerintah.

“Untuk pekan suci ini kita akan lihat bagaimana instruksi dari pemerintah. Instruksi ini akan jatuh tempo pada tanggal 1. Setelah itu kita akan menunggu akan diperpanjang atau tidak. Kita akan melihat sikap pemerintah selanjutnya”, ujarnya.

Romo Dus menghimbau umat Katolik di Keuskupan Agung Kupang harus menjaga kesehatan pribadi. “Bagi umat Katolik di Keuskupan Agung Kupang harus menjaga kesehatan pribadi. Waspada terhadap penyakit yang menyerang kapan saja. Tetap berkonsultasi dengan pihak kesehatan. Bila ada gejala harus cepat untuk segera ke rumah sakit atau puskesmas terdekat untuk melakukan pemeriksaan”, lanjutnya.

Ia juga mengatakan sebagai manusia kita saling mendoakan satu sama lain. “Sebagai manusia, kita saling mendoakan supaya dapat terbebas dari wabah ini, karena ini wabah yang mematikan”, tandasnya. (jk)

 

 

  • Bagikan