Kupang, flobamora-spot.com – “Maju mundurnya pendidikan tergantung pada semua pihak baik guru, orangtua maupun siswa. Kadang guru marah bukan karena benci tapi mau anak itu maju dalam pendidikannya. Kadang kami disalahkan. Karena itu ke depan kami akan bentuk Grup WA untuk pantau perkembangan anak”, demikian kata Kepala Sekolah SDI Oepura I Eksalensi Saudale, S.Pd dalam arahannya pada kegiatan pembagian raport di sekolah itu Sabtu, (22/6).
Menurut dia, jika orangtua dan guru bekerjasama maka anak-anak pasti mengikuti aturan dan tau memanfaatkan waktu untuk belajar.
“Pendidikan itu bukan untuk masa depan tetapi untuk kehidupan mereka sendiri. Mari kita kerjasama lebih baik lagi”, tutur istri Sekretaris Lurah Oepura itu.
Ia menjelaskan, tahun ini SDI Oepura I menduduki peringkat 30 besar dari 140 sekolah lebih di kota.
“40 siswa kelas 6 lulus 100%. Bahasa Indonesia nilai tertinggi 95. Matematika nilai tertinggi 90.9. T3rtinnggi. terendah 6,
Ipa tertinggi 92.9 terendah 52.9.
Saya tantang 100. Prestasi ini Tidk bisa dicapai hanya karena peran guru tapi orangtua guru dan siswa.
Kami hanya 4 jam di sekolah lebih banyak dengan orangtua”, ujarnya.
Ia menambahkan, dalam Grup WA tersebut akan diberi tahu perkembangan anak lewat jurnal sikap.
“Lewat Jurnal untuk Kepala sekolah tau perkembangan anak. Pembentukan karakter sangat penting dari keluarga inti. Yang baik kami kembangkan dan yang kurang ditingkatkan”, Bebernya.
Wanita yang baru satu tahun menjabat Kepala SDI Oepura I itu tidak lupa mengumumkan prestasi yang diraih di tiap jenjang kelas dengan juara umum diraih siswa kelas V.
“Dominasi kelas V. Ada 3 orang”, katanya.
Dia juga memebeberkan beberapa prestasi di bidang Extra Kurikuler antara lain Olimpiade Sains masuk 30 besar dari 140 lebih sekolah dasar di Kota Kupang. Olah raga Gala asin masuk juara harapan III dari 70 peserta.
“Lomba O2SN tingkat kecamatan Maulafa juara II dari 8 sekolah dan
Renang harapan I”, jelasnya.
Lantas berapa siswa kelas I baru yang akan diterima Saudale menjelaskan tahun ini pihaknya menerima 56 siswa baru untuk 2 kelas.
“Kami masih buka sampai menggenapi 56 siswa baru ditutup. Saat ini naru mencapai 1 rombel lebih.
Pada akhir pertemuan Kepala sekolah meminta dukungan orangtua terhadap peningkatan mutu pendidikan di Sekolah itu.
“Di sini kami ada 18 guru. ASN 10 dan yang honor 8 orang. Yang honor saya ambil 15 % dari dana bos untuk bayar mereka”, ujarnya.
“Dana BOS kita pertahun Rp. 141.600.000. 15% dari itu Rp. 21.240.000. Jika dibagi kepada 8 guru honor maka 1 orang mendapat 2. 655.000 pertahun. Jika dibagi perbulan maka mereka menerima Rp. 221.250. Kalo dibagi perhari mereka terima Rp. 8.500. Upah buruh 50.000 perhari lebih tinggi dari honor guru. Karena itu saya harapkan peran serta orang tua untuk melihat persoalan ini”, harapnya.
Komite sekolah yang telah dibentuk akan dilengkapi dengan 4 bidang dengan tugas pokonya masing-masing, salah satunya membahas perlunya dukungan orangtua terhadap kesejahteraan guru honorer.
“Dan siapa nanti yang menduduki bidang-bidang tersebut akan disampaikan pada 17 Juli mendatang.”, kata Wakil Ketua Komite Opa Jonas
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
