OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT –– Pemerintah Kabupaten Kupang kini mulai memperbaiki sistim pengelolaan sampah di Kabupaten Kupang.
Untuk mewujudkan hal itu Pemkab Kupang bekerjasama dengan Bank Sampah Mutiara Timor.
Penandatanganan Kesepakatan Bersama tersebut dilakukan oleh Bupati Kupang, Yosef Lede, dan Direktur Utama Bank Sampah Mutiara Timor, Meilsi Mansula.
Acara berlangsung di Ruang Rapat Bupati Kupang, Oelamasi, Rabu (2/7).
Yosef Lede dalam sambutannya mengatakan, sampah degan dampak negatifnya kini menjadi masalah global dan mendapat perhatian besar dari semua umat manusia.
Oleh karena itu menurut Yosef Lede, Kabupaten Kupang sebagai salah satu daerah berkembang, daerah penyanggah utama Ibukota Provinsi NTT, dengan pembangunan yang gencar yang diiringi pertumbuhan penduduk yang tinggi, perlu secara serius mulai memikirkan pola pengelolaan sampah yang baik.
“Pemerintah Kabupaten Kupang secara serius mulai memperhatikan pengelolaan sampah yang baik dan benar. Terutama karena kepadatan penduduk yang mulai bertambah secara signifikan di Kabupaten Kupang yang pastinya akan meningkatkan jumlah sampah. Sehingga kita harus mulai mempersiapkan diri”, ujar Yosef Lede.
Yosef Lede malanjutkan, masalah yang ditimbulkan oleh sampah sebenarnya muncul dari diri pribadi dari oknum – oknum yang tidak patuh pada pola hidup sehat dan tidak mencintai lingkungan.
Yos bersyukur dan sangat merestui kerjasama yang dibangun Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kupang dengan Bank Sampah Mutiara Timor.
Ia menganggapnya sebagai salah satu persiapan Kabupaten Kupang untuk mencoba meminimalkan masalah yang akan timbul karena sampah.
“Ini juga sesuai dengan visi misi Kabupaten Kupang yang akan mempersiapkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kabupaten Kupang. Namun kita juga pahami bahwa tidak semua sampah nantinya bisa dibuang di TPA. Ada beberapa sampah yang bisa dimanfaatkan ulang termasuk seperti kerjasama kita ini dengan Bank Sampah Mutiara Timor, dimana sampah – sampah plastik bisa dijual di Bank Sampah. Ini perlu kita sosialisasikan hingga tingkat desa”, jelas Yosef Lede.
Bank Sampah Mutiara Timur sudah kelola, 800 kg sampah plastik.
Direktur Bank Sampah Mutiara Timor, Meilsi Mansula mengatakan, di Kota Kupang kini Bank Sampah Mutiara Timur sudah mengelola 800 Kilogram sampah plastik sehingga tidak dibuang ke TPA.
Dia melanjutkan, dengan niat baik Pemerintah Kabupaten Kupang bekerjasama dengan Bank Sampah Mutiara Timur, permasalahan sampah plastik di Kabupaten Kupang akan dikelola bersama. Sehingga sampah – sampah dalam masyarakat bisa tertangani.
“Kita bekerjasama dengan pihak Danone dalam menyerap sampah – sampah yang masih bernilai untuk diserap ke pabrik daur ulang. Ini merupakan langkah strategis yang bisa kami lakukan untuk membantu masyrakat NTT dalam mengelola sampah plastik. Kita akan lanjutkan kerjasama ini dengan semua Kabupaten di NTT”, jelas Meilsi Mansula.
Dengan kerjasama itu kini masyarakat luas bisa memanfaatkanya dengan menjual sampah plastik yang mereka kumpulkan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kupang, dengan harga yang cukup menjanjikan.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Plt.Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kupang, Teldi Sanam, dan beberapa pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Kupang. Dan perwakilan dari pihak Danone Indonesia.(Tery).
Tetap Terhubung Dengan Kami:


CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.