Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Tutup Ibadah Penyegaran Iman Holistik, Bupati Kupang Ungkap Hal Ini

Bupati Kupang Yosef Lede menyampaikan sambutan pada penutupan Ibadah Penyegaran Iman.

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT — Bupati Kupang Yosef Lede secara resmi menutup ibadah penyegaran iman (IPI) holistik. IPI digelar dalam rangka perayaan ulang tahun persekutuan doa sinode GMIT ke-24 di halaman kantor Bupati Kupang, Jum’at (20/6/25).

Yosef Lede dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada sinode GMIT khususnya pada persekutuan doa sinode GMIT atas kegiatan ibadah penyegaran iman (IPI) holistik bagi masyarakat kabupaten Kupang.

“Terimakasih kepada bapak ibu/ibu pendeta yang sudah meluangkan waktunya untuk memberikan konseling. Juga pelayanan doa, dan seminar kepemimpinan selama kurang lebih 3 hari ini. Dengan adanya kegiatan ini jemaat yang berada di kabupaten Kupang semakin dikuatkan dalam iman dan persaudaraan baik secara pribadi maupun masyarakat”, ungkapnya.

Yosef Lede menjelaskan, sebagai pemerintah, pihaknya terus mendukung semua agenda gerejawi yang dilakukan oleh majelis sinode GMIT di wilayah kabupaten Kupang.

Sinode GMIT adalah mitra pemerintah yang mengurus masyarakat banyak dan sinode mempunyai peran yang sangat luar biasa dalam mewujudkan kehidupan jemaat dalam persekutuan, pelayanan iman, membangun iman jemaat, dan pemenuhan kebutuhan hidup jemaat.
Lebih lanjut Yosef Lede menyampaikan, ibadah penyegaran iman (IPI) holistik merupakan upaya menjawab kebutuhan pelayanan iman seluruh masyarakat baik secara individual maupun sebagai anggota masyarakat sesuai dengan ajaran Injil.

“Kegiatan persekutuan doa merupakan bagian yang penting dalam kehidupan sebuah gereja. Persekutuan doa membentuk kesatuan, merupakan cara orang-orang Percaya saling mendoakan satu dengan lain dalam kasih dan perbuatan baik”, kata dia.

Persekutuan doa juga merupakan penyambung tali silaturahmi antar sesama jemaat. Persekutuan doa menjadi wadah yang efektif, persekutuan doa memungkinkan jemaat berkumpul, berdoa bersama, dan saling berbagi dalam suasana kebersamaan dan persaudaraan”. Jelasnya.

Pada akhir sambutannya Yosef Lede mengajak seluruh masyarakat kabupaten Kupang sebagai gereja dan jemaat untuk senantiasa bersyukur atas segala berkat dan anugerah Tuhan. Karena masyarakat kabupaten Kupang telah mampu menjaga dan memelihara kondisi daerah ini sehingga hidup rukun dan damai, kondisi inipun kita yakini dapat tercipta oleh karena pertolongan Tuhan yang maha kasih.

Sementara itu ketua sinode GMIT Samuel B. Pandie mengatakan, shavuot adalah Istilah Ibrani untuk menandakan perayaan pentakosta tetapi dalam perjanjian baru mengalami satu transformasi Karena gereja hadir dalam satu komunitas orang berkumpul dan berdoa.

“Jadi shavuot itu Persembahan buah sulung. Yesus menjadi Persembahan buah sulung dalam kisah Pentakosta. Dan gereja juga dipercaya sebagai yang sulung untuk membawa Segala bangsa menjadi percaya kepada Yesus Sebagai Tuhan dan Juru selamat”, ungkapnya.

Samuel Pandie menjelaskan berdasarkan doa ini maka penggilaan persekutuan doa tidak mudah. Manusia boleh ada kelompok Dimana-mana Tapi visi besarnya adalah satu.

“Saya berterima kasih untuk Kawan-kawan pengurus Untuk semua kaki dian dimana saja yang masih setia dengan GMIT yang masih melihat harapan. Kami juga minta maaf kalau Selama perayaan Sudara dapat tantangan baiknya Baik dari majelis, pendeta Bahkan mungkin dari klasis dan sinode. Tapi semua itu bertujuan supaya kita didewasakan dan kita mengalami ketertiban iman”Jelasnya.

Pada akhir sambutannya Pdt. Samuel mengatakan, semangat persekutuan doa di ulang tahun ini dapat menjadi momentum untuk menemukan model penginjilan holistik, dengan salah satu pilarnya adalah pengajaran dan penginjilan yang komprehensif dan terpadu. (Tery).

  • Bagikan