Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Gubernur BI Serahkan SK Kepada Agus Sistyo Widjajati

Pj. Gubernur NTT Ayodhia G.L. Kalake dan para undangan foto bersama pada upacara pengukuhan Kepala BI yang baru.

KUPANG, FLOBAMORA-SPOT – Upacara Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur berlangsung di Aula Nembrala Kantor Perwakilan BI NTT, Rabu (7/2/2024).

 

Pengukuhan ini ditandai dengan penyerahan Petikan Surat Keputusan Gubernur BI kepada Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati.

Setelah itu penyerahan piagam penghargaan dari Gubernur BI kepada Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT sebelumnya, Stefanus Donny Handoko Heatubun oleh Deputi Gubernur BI, Juda Agung.

 

“Pengukuhan ini merupakan kelanjutan dari rangkaian Serah Terima Jabatan Kepala Perwakilan BI NTT yang telah dilaksanakan pada bulan Januari lalu. Untuk itu, atas nama Pemerintah Provinsi dan seluruh masyarakat NTT, saya menyampaikan selamat memasuki masa Purna Tugas kepada Bapak Stefanus Donny Handoko Heatubun serta penghargaan yang tinggi atas karya dan pengabdian selama melaksanakan tugas. Profisiat kepada Bapak Agus Sistyo Widjajati selaku Kepala Perwakilan BI NTT yang mulai menjalankan tugas secara resmi sejak bulan Januari 2024 lalu. Kiranya mampu membawa BI Perwakilan NTT semakin lebih baik lagi dan tetap menjaga stabilitas perekonomian di tengah tantangan global dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dalam mensejahterahkan masyarakat NTT”, ujar Pj. Gubernur NTT Ayodhia G.L. Kalake dalam sambutannya.

 

Ayodhia menuturkan, berdasarkan Rilis BPS pada tanggal 5 Februari 2024 pertumbuhan ekonomi NTT triwulan IV-2023 sebesar 4,14 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 _year-on-year_ (YoY). Secara keseluruhan perekonomian NTT tumbuh sebesar 3,5 persen kumulatif to kumulatif pada tahun 2023.

 

Sementara itu, inflasi gabungan 5 kota IHK (tambahan Kab. TTS dan Ngada) di Provinsi NTT per Januari 2024 tercatat sebesar 2,70 persen YoY. Sedikit di atas rata-rata nasional akan tetapi masih tetap berada dalam rentang sasaran inflasi nasional 2,5± persen (YoY).

 

“Harapannya agar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-NTT terus melakukan upaya 4K yaitu Ketersediaan Stok, Kelancaran Distribusi, Keterjangkauan Harga dan Komunikasi Yang Efektif untuk memastikan ketersediaan barang-barang kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau,” jelas Ayodhia.

 

Dia berpesan agar BI terus mendukung kemajuan perekonomian NTT di bidang moneter dan fiskal.

 

“Peran BI Perwakilan NTT yang signifikan selama ini tentunya harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi terutama dalam bidang peningkatan sumber daya manusia anak-anak NTT melalu Bantuan Pendidikan (Beasiswa), Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat. Juga dukungan permodalan, pelatihan keuangan mikro skala rumah tangga. Lalu penambahan jumlah desa binaan dan kebun produktif serta Program Infrastruktur Air,” Jelas dia.

 

Ia juga berpesan bagi masyarakat NTT agar turut menyukseskan Pemilu Serentak 14 Februari mendatang melalui partisipasi aktif dengan tetap menjaga situasi damai.

 

Kepada instansi teknis agar berkolaborasi dalam memfasilitasi masyarakat mulai menanam berbagai tanaman komoditas pertanian di musim penghujan. Hal ini penting guna menjaga ketersedian komoditas-komoditas tersebut di pasar, serta mendorong peningkatan nilai dan besaran investasi di NTT.

 

Deputi Gubernur BI Juda Agung menyampaikan, pergantian kepemimpinan di BI merupakan bagian dari implementasi transformasi organisasi dan SDM guna memperkuat efektivitas pelaksanaan tugas BI sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang.

 

“Kepada Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT sebelumnya, Bapak Donny Heatubun saya atas nama Dewan BI mengucapkan apresiasi atas kinerjanya selama mengemban tugas sebagai kepala perwakilan Bank Indonesia NTT yang sangat baik. Dengan mempertimbangkan upaya memperkuat efektivitas pelaksanaan tugas tersebut dewan BI menilai bahwa Bapak Agus merupakan pilihan yang terbaik untuk memimpin BI di NTT,” Ucap Juda.

 

Menurutnya, memimpin BI di daerah adalah tugas yang penting dalam mengawal kebijakan moneter dan menjaga stabilitas ekonomi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan terus memperkuat peran BI bagi masyarakat NTT.

 

“Dalam kesempatan yang baik ini, saya menyampaikan tiga pesan utama kepada Bapak Agus sebagai kepala perwakilan BI NTT yang baru. Yang pertama, tentu saja kerja keras dan melanjutkan program yang telah dilaksanakan oleh Kepala Perwakilan BI sebelumnya dengan baik. Sebagai strategic advisor terus lakukan kajian, mencari sumber-sumber pertumbuhan baru di Provinsi NTT sehingga ekonomi di sini dapat tumbuh lebih baik lagi. Tadi Bapak Pj. Gubernur NTT sempat menyampaikan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 yakni 3,52 persen. Memang sedikit lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional 5,05 persen sehingga ini menjadi tugas kita bersama untuk mencari sumber-sumber pertumbuhan baru di NTT. Tugas utama untuk mengendalikan inflasi juga perlu terus dilakukan dengan baik. Tahun lalu provinsi NTT memperoleh penghargaan TPID Provinsi terbaik di Indonesia bagian Timur. Bahkan beberapa Kabupaten dan Kota di NTT seperti di Kota Kupang dan Kabupaten Sabu juga menyambut gelar-gelar yang tertinggi dalam TPID di tingkat Kota dan Kabupaten di Indonesia. Jadi itu harus dipertahankan,” ungkap Juda.

 

“Kedua, agar terus melakukan inovasi. Di area digitalisasi juga banyak program inovasi yang dijalankan untuk mendorong peningkatan penggunaan _Qris_ di Provinsi NTT. Di masa kepemimpinan Bapak Agus, tentu kami mendorong agar terus adanya inovasi guna memajukan Provinsi NTT,” tambahnya.

 

“Ketiga, menjaga dan memperkuat sinergi. Kami yakin pencapaian yang telah diraih Provinsi NTT adalah perjuangan dari sinergi yang terjalin dengan baik dengan semua pihak. Kedepan kerja sama ini tentu saja harus dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan baik di masa kepemimpinan Bapak Agus. Sebagai pemimpin BI di NTT kiranya selain memimpin juga menjadikan BI harapan yang bermanfaat bagi masyarakat NTT. Jadilah teladan jadilah inspirasi dan jadilah agen tranformasi,” Jelas Juda Agung di akhir sambutannya.

 

Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua DPRD Provinsi NTT Emi Nomleni, Forkopimda Provinsi NTT, Kepala OJK Provinsi NTT Japarmen Manalu, Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho serta Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi NTT. (BAP_NTT).

  • Bagikan