Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pembangunan Pabrik Rumput Laut di Kabupaten Kupang, Dimulai

OELAMASI, FLOBAMORA-SPOT – PT.Sutraco Bumi Persada, melakukan peletakan batu pertama Pabrik Pengolahan Rumput Laut yang berlokasi di Dusun 01, RT 001/ RW 001 Desa Oematnunu, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Jumat (25/8/23).

 

Bupati Kupang sebagai Pemilik wilayah pada kesempatan tersebut turut melakukan peletakan batu pertama bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi NTT Ganef Wurgiyanto yang mewakili Gubernur NTT. Hadir juga Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, Plh.Sekda Kota Kupang Frengky Amalo. Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, Lantamal VII Kupang Kolonel Whimbo Djawara. Serta jajaran direksi dan komisaris PT.Sutraco Bumi Persada.

 

Dalam sambutan Bupati Kupang mengatakan, sejatinya pembangunan PT.Sutraco Bumi Persada di wilayah Kabupaten Kupang haruslah disyukuri, dalam rangka membangun industri pengolahan rumput laut di daerah ini.

 

“Terima kasih untuk Pengusaha-Pengusaha muda yang tergabung dalam PT.Sutraco Bumi Persada, yang dengan jeli melihat potensi di daerah ini. Meski Kabupaten Kupang ada keterbatasan, kekurangan pengetahuan dan teknologi, itu bukanlah pilihan. Kurang itu pasti, tapi yang harus jadi pilihan adalah bagaimana secara bersama bergandengan tangan membangun Kabupaten Kupang menjadi lebih baik,” kata Masneno.

 

Lebih lanjut ia mengatakan, income perkapita daerah ini masih rendah. Dan pengembangan income perkapita masyarakat melalui keterlibatannya di dalam proses pengolahan rumput laut ini, kiranya akan memberi nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.

 

“Kewajiban Pemerintah Kabupaten Kupang hanya satu, welcome bagi semua orang yang ingin membangun di daerah ini”, ujarnya.

 

Dia ingin siapapun yang datang ke Kabupaten Kupang, datang sebagai pemberi solusi bukan pembawa masalah.

 

“Berinvestasi dengan menabur kasih, kesuksesan penuh, sukacita diraih. Marilah kita semua secara bersama beri motivasi, saling merangkul ciptakan suasana yang kondusif untuk kebangkitan pengembangan rumput laut di Kabupaten Kupang dan daerah sekitarnya,” tandas Masneno.

 

Sementara Gubernur NTT melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ganef Wurgiyanto memberi dukungan penuh kepada Perusahaan ini, dimana perlu adanya sinergitas dari Pemerintah Daerah baik Pemprov, pemkot maupun pemkab kepada PT. Sutraco Bumi Persada.

 

Ia mengatakan, NTT mempunyai rumput laut dengan kualitas sangat tinggi, potensi rumput laut di NTT sebesar sekitar 2 juta ton per tahun, dengan panjang garis pantai di NTT 5. 700 km. Baginya ini adalah kesempatan, investasi yang ditunggu-tunggu, tidak boleh ada investasi yang tidak didukung. Bahkan Asisten 2 Sekda Provinsi ini menandaskan pabrik saja tidak cukup.

 

“Jangan bikin gudang dagang utama di luar NTT, gudangnya tetap di Kupang. Ekspornya dari Kupang. Bisa mengakomodasi semua produksi yang dihasilkan masyarakat. Apabila pemilik pabrik bisa memberikan kepastian harga, stabilitas harga, bisa menyerap semua produksi masyarakat, kami sangat berterima kasih,”ucap dia.

 

Sedangkan Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo selaku sahabat karib dari Direktur Utama PT.Sutraco Bumi Persada mengatakan, ia kesini dalam rangka memberikan dukungan kepada perusahaan milik sahabatnya ini.

Menurutnya, industri ini sangat membutuhkan Petani-Petani rumput laut yang produktif.

 

Direktur Utama PT.Sutraco Bumi Persada, Revie Christianto Gozali mengucapkan terima kasih atas kehadiran para undangan di acara ini.

 

Dirinya menyebut tujuan dan alasan utama pembangunan pabrik ini adalah NTT merupakan provinsi penghasil rumput laut jenis cottonii terbaik di Indonesia.

 

“Kami ingin menjadi pabrik pengolahan rumput laut terbaik dengan menggunakan rumput laut terbaik di Indonesia dan semoga terbaik di dunia kedepannya. Kami sungguh menikmati keindahan NTT dan menikmati makanan yang ada di NTT. NTT adalah pilihan yang tepat bagi kami untuk berkarya dan merealisasikan mimpi kami untuk mendirikan pabrik rumput laut pertama di Indonesia. Rencana kapasitas pabrik rumput laut kami adalah mengolah 6000 ton rumput laut kering per tahun dan berharap bisa berekspansi lebih besar lagi kedepannya seiring dengan perkembangan ketersediaan rumput laut Cottonii di NTT. Kami butuh dukungan pemerintah, kepolisian dan TNI dalam kelancaran pembangunan pabrik, perijinan, keamanan dan proteksi investasi, serta bersama-sama mengembangkan dan mensukseskan potensi luar biasa ini menjadi yang terbaik,” urainya.

 

Ia menerangkan, Sutraco adalah perusahaan swasta nasional mempunyai visi untuk menjadi pemimpin atas komoditas alam Indonesia yang terpercaya, stabil dan berkelanjutan yang mana merupakan solusi untuk bahan baku industri makanan baik di dalam maupun luar negeri.

 

“Sutraco Group ini mempunyai dua lokasi gudang dagang utama yaitu di Surabaya dan Makasar”, pungkasnya.

 

Turut hadir dalam acara ini Pejabat Lingkup Pemkab Kupang diantaranya Asisten 3 Sekda Novita Foenay. Kadis Perindag Kris Koroh, Kadis PMD Charles Panie. Camat Kupang Barat Yusak Ulin, Camat Nekamese Josua Bo Ra’a, Camat Kupang Barat Yusak Ulin. (Merc).

  • Bagikan